Smelter Freeport di Gresik Diduga Hanya Perkaya Pebisnis Besar

Rabu, 13 Oktober 2021 11:50 WIB

smelter

TEMPO.CO, Jakarta – Peneliti Alpha Research Database, Ferdy Hasiman, menduga pembangunan smelter baru PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik hanya menguntungkan pebisnis-pebisnis besar. Smelter tersebut dibangun di atas lahan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) hasil patungan PT AKR Corporindo Tbk dan PT Perusahaan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III.

“Pebisnis-pebisnis yang dapat untung dari pembangunan smelter makin kaya. Pengapalan tembaga dari Papua ke Gresik dipegang pengusaha kaya dari Surabaya. Indika Energy juga dapat untung karena mereka sudah lama bangun pelabuhan khusus untuk dermaga tembaganya Freeport,” ujar Ferdy saat dihubungi pada Rabu, 13 Oktober 2021.

Adapun perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam rangkaian bisnis smelter disinyalir dekat pejabat negara. Salah menteri Presiden Joko Widodo alias Jokowi, kata Ferdy, juga disebut-sebut terafiliasi dengan salah satu entitas.

Ferdy menghitung smelter Gresik akan memperoleh keuntungan jumbo dengan kapasitas pengolahan mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Dia membandingkan dengan PT Smelthing yang 25 persen sahamnya dimiliki Freeport.

Smelthing kata Ferdy yang hanya memproduksi 300 ribu ton konsentrat tembaga bisa menghasilkan sulfuric acid sebesar 920 ribu ton per tahun, gypsum 350 ribu ton per tahun, dan coper slag untuk bahan baku semen serta beton sebesar 655 ribu ton.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Ferdy mengatakan efek pembangunan smelter Gresik hanya dirasakan di Pulau Jawa. Papua sebagai daerah penghasil komoditas disebut-sebut tidak terlampau menerima dampak ekonomi dari industri pengolahan di Jawa Timur tersebut.

“Jadi mengapa (pembangunan smelter) bukan di Papua atau kemarin sempat diwacanakan di Halmahera bermitra dengan Cina?” kata Ferdy.

<!--more-->

Presiden Jokowi meresmikan peletakan batu pertama pembangunan smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 12 Oktober 2021. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang turut mendampingi Jokowi dalam kesempatan itu, menyampaikan bahwa investasi dalam proyek tersebut adalah sebesar Rp 42 triliun.

Smelter itu berfungsi untuk memurnikan tembaga dan menghasilkan katoda tembaga. Selain itu, fasilitas tersebut juga akan digunakan untuk pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas, perak, dan logam berharga lainnya.

"Sehingga nanti kita bisa menghasilkan rata-rata 35 ton emas per tahun, dengan nilai transaksi Rp 30 triliun," ujar Erick.

Selama konstruksi, proyek smelter ini diperkirakan menyerap 40 ribu tenaga kerja. "Tadi Bu Gubernur (Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa) titip kalau bisa mayoritas pekerjanya dari Jawa Timur, sehingga kepastian pembukaan tenaga kerja juga terjadi," kata Erick.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyebut pembangunan smelter di dalam negeri ini merupakan salah satu kebijakan strategis pemerintah terkait industri tembaga setelah Indonesia menguasai 51 persen saham Freeport.

Pembangunan smelter tersebut, kata Jokowi, akan memberikan nilai tambah bagi negara. "Artinya akan memberikan pemasukan yang lebih tinggi kepada negara, kemudian menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan."

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR

Baca: Saham BBCA Melejit Usai Stock Split, Sempat Tembus 8.250

Berita terkait

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

5 jam lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

9 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

15 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

19 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

22 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

22 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

Timnas Indonesia U-23 terus mencetak sejarah di Piala Asia U-23 2024. Di babak semifinal, Indonesia menunggu pemenang Uzbekistan vs Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya