Erick Thohir: Smelter Freeport di Gresik Akan Hasilkan 35 Ton Emas per Tahun
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 12 Oktober 2021 14:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan peletakan batu pertama pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur, pada hari ini, Selasa, 12 Oktober 2021.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang turut mendampingi Jokowi dalam kesempatan itu, menyampaikan investasi proyek tersebut sebesar Rp 42 triliun.
Smelter itu berfungsi untuk memurnikan tembaga dan menghasilkan katoda tembaga. Selain itu, fasilitas tersebut akan digunakan untuk pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas, perak, dan logam berharga lainnya.
"Sehingga nanti kita bisa menghasilkan rata-rata 35 ton emas per tahun, dengan nilai transaksi Rp 30 triliun," ujar Erick dalam siaran melalui Youtube, Selasa, 12 Oktober 2021.
Selama konstruksi, proyek smelter ini diperkirakan menyerap 40 ribu tenaga kerja. "Tadi Bu Gubernur (Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa) titip kalau bisa mayoritas pekerjanya dari Jawa Timur, sehingga kepastian pembukaan tenaga kerja juga terjadi," kata Erick.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyebut pembangunan smelter di dalam negeri ini merupakan salah satu kebijakan strategis pemerintah terkait industri tembaga setelah Indonesia menguasai 51 persen saham Freeport.
"Ini akan memberikan nilai tambah bagi negara, artinya akan memberikan pemasukan yang lebih tinggi kepada negara, kemudian menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan," ujar Jokowi.
<!--more-->
Ia mengatakan banyak yang tidak mengetahui bahwa Indonesia termasuk dalam kategori tujuh negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia. Potensi ini, ujar Jokowi, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
"Jadi, jangan sampai kita memiliki tambang, tapi smelternya ada di negara lain. Nilai tambahnya berarti yang menikmati mereka. Inilah kenapa smelter PT Freeport ini dibangun di dalam negeri yaitu di Gresik," tutur Jokowi.
Pembangunan smelter Freeport Kawasan Ekonomi Khusus Gresik diharapkan akan memperkuat hilirisasi industri. Jokowi selanjutnya akan memerintahkan satu per satu perusahaan baik swasta maupun BUMN yang berkaitan dengan tambang minerba untuk masuk ke hilirisasi. "Untuk apa? Sekali lagi, agar komoditas kita lebih tinggi nilainya, agar tidak kirim mentahan terus," ujarnya.
CAESAR AKBAR | DEWI NURITA
Baca juga: Erick Thohir: Pendapatan Freeport Tumbuh 100 Persen Tahun Ini