Kata Nicke Widyawati Soal Masuk Ranking 17 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia

Reporter

Antara

Senin, 11 Oktober 2021 14:40 WIB

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersiap mengisi BBM ke kendaraan pelanggan di SPBU Coco Kuningan, Jakarta, Senin, 3 September 2018. Dalam kegiatan tersebut, Nicke juga memberi sosialisasi kepada pelanggan terkait dengan penerapan penggunaan solar dengan campuran biodiesel 20 persen atau B20 untuk public service obligation atau PSO dan non-PSO. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menempati peringkat 17 dari 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune.

“Pengakuan ini merupakan bukti nyata besarnya kepercayaan internasional terhadap Pertamina yang terus bergerak mengantisipasi transisi energi,” kata Nicke dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 11 Oktober 2021.

Majalah Fortune Internasional mengakui prestasi Nicke Widyawati sebagai pimpinan tertinggi perusahaan energi di Indonesia yang telah terbukti dengan kemampuannya melewati tantangan triple shock, yakni jatuhnya harga minyak, penurunan permintaan bahan bakar, dan tekanan nilai tukar yang dialami Pertamina selama pandemi tahun 2020.

Fortune menilai ketiga faktor itu telah menurunkan pendapatan dan laba Pertamina. Namun pada paruh pertama 2021, di bawah kepemimpinan Nicke, Pertamina menunjukkan kondisi lebih baik dengan mencapai target produksi minyak dan gas bumi.

Majalah prestisius di tingkat global ini juga mengakui Nicke terus mendukung transisi energi Indonesia dengan membangun portofolio energi baru terbarukan untuk memberikan energi bersih bagi Indonesia di masa depan.

Nicke telah mencanangkan dan fokus menjalankan transisi energi dan langkah dekarbonisasi pada operasional perusahaan dari hulu hingga hilir selama memimpin Pertamina. Hal ini sejalan dengan penilaian atas implementasi aspek Environment, Social & Governance (ESG) Pertamina yang mengalami peningkatan signifikan dari skor 41,6 atau termasuk kategori Several Risk (Februari 2021) menjadi 28,1 kategori Medium Risk pada September 2021.
<!--more-->
Perbaikan skor tersebut telah menempatkan Pertamina dalam peringkat 15 perusahaan di industri, serta peringkat kedelapan sub-industri minyak dan gas dunia. Posisi Pertamina sebagai perusahaan yang termasuk kategori Medium Risk dalam implementasi ESG juga disandang oleh perusahaan global Repsol, ENI, PTT Public Co, dan TotalEnergies.

Posisi itu berada di atas Royal Ducth Shell, BP, Exxon Mobil yang masih terkategori High Risk, serta Chevron, Petrobras dan Petronas yang dinilai masuk kategori Severe Risk.

Peringkat tersebut meningkat dengan adanya langkah-langkah terencana Pertamina dalam aksi penyelamatan iklim dan transisi energi menuju net zero, yakni dekarbonisasi operasional, bentuk portofolio untuk investasi pertumbuhan hijau, serta percepatan inovasi dan pertumbuhan hijau.

Nicke terpilih bersama sejumlah CEO global, di antaranya CEO GlaxoSmithKline Emma Walmsley peringkat pertama, CEO Ping An Group Jessica Tan peringkat kedua, CEO Banco Santander Ana Botin peringkat ketiga, dan CEO Macquarie Group Ltd Shemara R Wikramanayake peringkat keempat.

Berada di bawah Nicke, di antaranya President Global Foods & Refreshment Unilever Hanneke Faber peringkat ke-23, CEO Norsk Hydro Hilde Merete Aasheim peringkat ke-24, CEO P&G Alexandra Keith peringkat ke-37, dan CEO OCBC NISP Helen Wong peringkat ke-41.

“Bersama seluruh manajemen dan pekerja Pertamina, saya akan memastikan seluruh inisiatif strategis untuk mewujudkan green transition terus berlanjut dan mampu mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca antara 29-41 persen pada 2030,” ucap Nicke Widyawati.

Baca juga: Bos Pertamina di Urutan ke-16 dalam Daftar Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia

Berita terkait

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

6 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

2 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

4 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

9 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

9 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

10 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya