Samuel Sekuritas Perkirakan IHSG Bergerak dalam Konsolidasi di 6.160-6.350

Senin, 4 Oktober 2021 09:10 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG diprediksi masih bergerak dalam konsolidasi pada hari ini, Senin, 4 Oktober 2021.

"Namun kini dalam kisaran 6.160, 6.200 hingga 6.350," ujar analis PT Samuel Sekuritas Indonesia M Alfatih dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Oktober 2021.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat, 1 Oktober 2021, IHSG ditutup di zona merah atau berada di level 6.228,845. Kendati demikian, selama sepekan lalu IHSG mengalami peningkatan 1,37persen dari posisi 6.144,185 dari penutupan satu pekan sebelumnya.

Pada perdagangan hari ini, ada lima saham yang Alfatih cermati. Pertama, saham PT Adaro Energy Tbk alias ADRO yang sebelumnya ditutup di kisaran 1.769.

Advertising
Advertising

Saham ini diperkirakan memiliki target kenaikan teoritis ke level 1.965-2.130 setelah terkonfirmasi pola bullish inverted head and shoulders. "Namun kemungkinan ada koreksi sehat, dengan batas risiko di 1.650," ujar Alfatih.

Kemudian saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. alias BBRI yang sebelumnya ditutup di level 3.900. Harga saham ini, kata Alfatih, sudah keluar dari pola down channel sehingga memberi target kenaikan teoritis ke level 3.980 atau 4.030.

Adapun saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BBTN yang sebelumnya ditutup di level 1.485 juga diprediksi mengalami kenaikan pada hari ini. Adapun target kenaikan teoritis ke level 1.540-1.590.

"Harga sudah konfirmasi pola bullish ascending triangle saat tembus 1.470 yang jadi batas risiko," tutur Alfatih.

Di samping itu saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. yang sebelumnya ditutup di level 3.660 diperkirakan memiliki target kenaikan teoritis di level 3.830-4.050 setelah menembus resistance pola sejak Desember 2020. Sementara itu batas berita berada si leve 3.600.

Sedangkan untuk saham PT Wijaya Karya Beton Tbk. yang sebelumnya ditutup di level 280, kata Alfatih, harga keluar dari pola konsolidasi sejak awal September 2021 dengan volume besar. Dengan demikian, dalam jangka menengah saham berpeluang menuju resistance 284-292-300.

"Namun mungkin terjadi koreksi sehat mendekati support 273," kata Alfatih.

IHSG sebelumnya mengawali Oktober 2021 dengan parkir di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat, 1 Oktober 2021. Saat itu, IHSG melemah 0,92 persen atau 58,09 poin ke 6.228,84 pada akhir pedagangan.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca: Ongkos Pengapalan Naik 900 Persen, Industri Mebel Sulit Beralih ke Kargo Udara

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

23 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

3 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

5 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

6 hari lalu

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas Antam mengikuti tren harga emas dunia.

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

8 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

9 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya