Teten Masduki Lobi Sri Mulyani Demi Kredit Puluhan Miliar Agregator Koperasi
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 2 Oktober 2021 12:36 WIB
Di sisi lain, permintaan produk semacam ini sedang tinggi di Eropa karena dinilai lebih ramah dan lingkungan dan menyehatkan. Tapi di situlah kendala tersebut muncul.
Pertama, belum ada agregator atau pihak offtacker yang bisa membantu mereka mengekspor produksi gula semut tersebut. Kedua, kalaupun sudah ada agregator, plafon KUR yang bisa didapat dari perbankan untuk membiayai ekspor ini hanya Rp 500 juta.
"Kalau Rp 500 juta, ya untuk 200 ton sebulan ya ga cukup, minimal Rp 10 sampai 20 miliar, di pembiayaan KUR," kata dia.
Sehingga, Teten mengusulkan agar agregator ini bisa dibiayai lewat LPDB yang dikelola oleh Teten di Kementerian Koperasi. Dikutip dari laman resmi kementerian, tahun ini LPDB sudah punya target menyalurkan bantuan hingga Rp 2 triliun, tapi baru ke koperasi dan UMKM, bukan agregator.
Di saat yang bersamaan, Teten juga sudah mengusulkan agar plafon KUR bisa naik dari Rp 500 juta menjadi Rp 20 miliar. Teten menyebut usulan ini sedang dibahas di Kementerian Koordinator Perekonomian.
"Kebijakan afirmasi ini saya kira menandai kita untuk segera melahirkan UMKM unggul dan menguasai market dalam negeri," kata Teten Masduki pada 6 Mei 2021 lalu.
Baca: Profil 6 BUMN dengan Utang Jumbo, Ada yang Hampir Rp 500 Triliun