Ini Hasil Investigasi Pertamina soal Kebakaran Kilang Balongan

Rabu, 29 September 2021 14:55 WIB

Kepulan asap hitam pekat masih membubung tinggi akibat kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan di desa Sukaurip, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 30 Maret 2021. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (persero) dan empat lembaga eksternal telah melakukan investigasi penyebab kebakaran Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat, pada 28 Maret 2021. Ada dua kesimpulan yang diperoleh, yaitu penyebab kebocoran dan kebakaran.

Pertama, kebocoran disebabkan oleh sambaran petir travelling pada pukul 23.09 WIB yang memicu degradasi pada dinding Tangki G. Dinding Tangki G lalu menipis sampai akhirnya robet dan bocor.

"Akibat tekanan mekanik dari dalam Tangki yang telah terisi BBM pada level mendekati penuh," kata Direktur Utama Kilang Pertamina International, Djoko Priyono, dalam rapat bersama Komisi Energi DPR pada Rabu, 29 September 2021.

Setelah bocor, terjadilah kebakaran akibat sambaran petir atau induksi pada Tangki G. Sambaran ini memicu segitiga api (udara oksigen, vapor hydrocarbon, serta sambaran petir). Sehingga, terjadilah kebakaran di lokasi ini.

Kesimpulan ini disampaikan Pertamina ke DPR berdasarkan investigasi internal dan 4 pihak eksternal. Mayoritas hasil investasi dari para pihak ini menyebut telah terjadi kebocoran di dinding tangki G yang terbakar.

Advertising
Advertising

"Dengan penyebab yang berbeda-beda," kata Djoko. Adapun rincian hasil investigasi 4 pihak tersebut yaitu sebagai berikut:

<!--more-->

1. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

Menurut ESDM, Kebocoran disebabkan oleh kegagalan daerah lasan (Heat Affected Zone) akibat korosi. Sementara, kebakaran disebabkan adanya unsur segitiga api yaitu dari udara, dari kebocoran HC dinding Tangki dan Panas (diduga dari Trafo area SS-24) yang menyulut kebakaran.

2. Pusat Penelitian Petir di perusahaan milik kampus, yaitu PT LAPI ITB.

Kebocoran terjadi akibat sambaran petir travelling yang mendegradasi dinding Tangki G hingga terjadi penipisan.Sementara, kebakaran terjadi akibat sambaran petir dan menimbulkan segitiga api.

3. Det Norske Veritas (DNV)

DNV hanya menyampaikan penyebab kebocoran. Menurut mereka, kebocoran disebabkan oleh korosi pada dinding bagian dalam yang tidak terdeteksi saat inspeksi dilakukan. Korosi tak terdeteksi sebelum dinding tangki mencapai kondisi kritis, yang diakibatkan pembebanan yang melebihi batas kemampuan saat itu

4. Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Sementara, hasil yang sedikit berbeda disampaikan BPPT. Mereka menyebut tidak ada indikasi terjadinya local thinning maupun penurunan thickness yang tinggi di tangki. Menrurut mereka, kondisi Tangki G yang terbakar secara identik sama dengan tangki lain seperti Tangki D, yang kuat dan reliable.

BPPT mencatat ketebalan dinding sekitar 4,19-8,82 mm. Sementara ketebalan dinding yang dapat menyebabkan kebocoran harus berada kurang dari 1.5 mm.

BACA: Dirut Pertamina: Hasil Investigasi Kebakaran Kilang Balongan jadi Standar

Berita terkait

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

16 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

3 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

4 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

5 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

8 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

9 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

9 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya