Dirut Pertamina: Hasil Investigasi Kebakaran Kilang Balongan jadi Standar

Reporter

Antara

Rabu, 29 September 2021 14:40 WIB

Seorang pekerja dari tim Fire Fighter menyemprotkan busa (foam) yang digunakan untuk memadamkan api pada pada kejadian insiden tangki Pertamina di Kilang Balongan RU VI, Indramayu pada Rabu 31 Maret 2021. FOTO/Dok.Pertamina

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memaparkan hasil investigasi yang telah dilakukan terhadap insiden kebakaran Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat, pada 29 Maret 2021 lalu.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan melibatkan empat investigator eksternal untuk mengaudit hasil investigasi Kilang Balongan, yaitu Dirjen Migas Kementerian ESDM, BPPT, LAPI ITB, dan investigator luar negeri Det Norske Veritas.

"Kami jadikan hasilnya (audit investigasi) ini untuk improvement karena ini yang paling penting," ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, 29 September 2021.

Ia telah mendapatkan pelajaran dari hasil investigasi tersebut guna meningkatkan fasilitas pengaman yang tidak hanya di kilang saja, tetapi dijadikan standar untuk sektor hulu dan hilir Pertamina.

Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono mengungkapkan peristiwa kebakaran terjadi di aera offside kilang antara pertankian, sehingga area pemrosesan minyak tidak ada masalah.

Terdapat empat tangki yang terbakar, yaitu tangki E, F, G, dan H dari 71 tangki dengan luasan sekitar hampir dua haktare dari total 180 hektare."Tangki G yang ini terjadi explotion pada 28 Maret 2021. Semua dioperasikan di bawah kapasitas maksimum operasinya," ujar Djoko.

Berdasarkan alat lightning detection system milik PT PLN (Persero) menyebutkan bahwa hasil pengukuran sepanjang pukul 23.00 hingga 01.00 hari terdapat 241 kali sambaran petir.

Adapun hasil analisis BMKG menyatakan ada kumpulan awan dan sambaran petir dengan radius 17 kilometer saat malam kebakaran tersebut."Kami mendapatkan data dari PLN yang mempunyai alat bernama lightning detection system dan juga dari BMKG," terang Djoko.

Sementara itu dari hasil investigasi serta analisis empat tim investigator menduga kebocoran disebabkan oleh sambaran petir yang menyebabkan degradasi pada dinding tangki G yang menyebabkan penipisan dinding tangki, lalu disusul robek dan kebocoran dinding tersebut akibat tekanan mekanik dari dalam tangki yang berisi bahan bakar minyak.

Insiden kebakaran terjadi akibat sambaran petir pada tangki G yang menghasilkan segitiga api berupa oksigen, vapor hydrocarbon, serta sambaran petir yang memicu ledakan.

Baca Juga: Pertamina Bayar Ganti Rugi Tahap II Dampak Kebakaran Tangki Kilang Balongan

Berita terkait

Pertamina Merilis Competency Development Program

8 jam lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

13 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

1 hari lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Revisi RUU Penyiaran, Menkominfo: Investigasi, Masa Harus Dilarang?

2 hari lalu

Tanggapi Revisi RUU Penyiaran, Menkominfo: Investigasi, Masa Harus Dilarang?

Menkominfo Budi Arie Setiadi tanggapi revisi RUU Penyiaran yang salah satunya isinya melarang investigasi jurnalistik

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

2 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya