Satgas 115 Bentukan Susi Pudjiastuti Disarankan Bubar Jika Pemerintah Perkuat Bakamla

Jumat, 24 September 2021 18:58 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) didampingi Koordinator Staff Khusus Satgas 115 Mas Achmad Santosa (tengah) dan Staff Khusus Laksdya TNI (Purn) Widodo memberikan konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa 30 April 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) Mas Achmad Santosa menyarankan Kementerian Kelautan dan Perikanan membubarkan Satgas 115 apabila fungsi Badan Keamanan Laut diperkuat. Achmad alias Ota menyebut simpul peran koordinasi dari pengamanan laut dapat sepenuhnya diserahkan kepada Bakamla agar lebih efektif.

“Kalau tidak ada Satgas 115, KKP dalam hal penyelidikan dan penyidikan sudah punya fungsi sebagai koordinator,” ujar Ota dalam press briefing IOJI pada Jumat, 24 September 2021.

Satgas 115 merupakan satuan tugas yang dibentuk pada masa kepemimpinan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri KKP. Satgas ini dinaungi oleh Peraturan Presiden Nomor 115 Tahun 2015 dan bertugas untuk beroperasi di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI).

Adapun Ota merupakan mantan Koordinator Satgas 115. Ota menjelaskan, Satgas 115 tidak lagi diperlukan seandainya regulasi pemerintah perihal penguatan peran Bakamla terbit.

Saat ini regulasi itu tengah digodok oleh pemerintah dalam bentuk peraturan pemerintah ataupun peraturan presiden sebagai task force yang mengatur penanganan praktik pencolengan ikan atau illegal fishing. Peraturan tersebut menjadi beleid turunan dari Undang-undang Cipta Kerja yang telah terbit.

Advertising
Advertising

“Jadi saya pikir dengan Perpres dan PP yang nanti diundangkan, pemerintah lebih baik fokus mengalokasikan sumber daya anggaran yang diberikan ke APBN kepada Bakamla sebagai koordinator. Itu lebih efisien,” tutur Ota.

Ota melanjutkan, dalam menyusun klausul peraturan, pemerintah perlu mensinkronkan patroli keamanan laut. Apalagi, kata dia, Presiden Joko Widodo alias Jokowi memiliki keinginan agar penjaga batas wilayah laut Indonesia memiliki peran yang tangguh.

Baca Juga: Satgas 115 Ringkus Kapal Ikan Berbendera Malaysia di Perairan Pulau Berhala

Berita terkait

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

3 jam lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

3 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

3 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

3 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

4 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

10 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

10 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya