Anak Usaha Bakrie Sumatera Plantations Jual Aset Rp 192 Miliar

Kamis, 23 September 2021 19:44 WIB

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. bakriesumatera.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha dari perusahaan perkebunan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. menjual aset senilai Rp 192 miliar. Aset yang dijual oleh anak usaha dari emiten berkode saham UNSP ke PT Energi Oleo Persada tersebut berupa mesin, peralatan serta tanah.

Corporate Secretary Bakrie Sumatera Plantations, Fitri Barnas, menjelaskan, entitas anak perseroan, PT Flora Sawita Chemindo (FSC), menjual aset berupa mesin dan peralatan yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Adapun nilai aset tersebut sebesar Rp 77,77 miliar.

Berikutnya, FSC menjual tanah dan bangunan pada lokasi yang sama kepada EOP senilai Rp 111,96 miliar. Tak hanya itu, kedua pihak juga melakukan penjualan tanah dan bangunan lain senilai Rp 1,86 miliar.

Lalu dilakukan penjualan aset berupa tanah dan bangunan ketiga oleh kedua pihak senilai Rp 396,33 juta. “Sehingga, secara keseluruhan penjualan aset berupa mesin, peralatan, tanah, serta bangunan adalah sebesar Rp 192 miliar,” kata Fitri dikutip dari keterangan resmi perusahaan ke otoritas Bursa Efek Indonesia, Kamis, 23 September 2021.

Transaksi tersebut dipastikan bukan merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan seperti yang diatur dalam aturan Otoritas Jasa keuangan atau OJK. Perarturan yang dimaksud adalah POJK No 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan.

Advertising
Advertising

Selain itu, transaksi itu juga bukan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK No 17/POJK.04/20 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.

Per hari ini, saham Bakrie Sumatera Plantations atau UNSP ditutup terkoreksi 0,88 persen atau 1 poin ke posisi Rp 112. Adapun sepanjang 2021, saham UNSP melemah 1,75 persen, dengan kapitalisasi pasar Rp 280,02 miliar.

BISNIS

Baca: TNI Buka Rekrutmen Prajurit Perwira Karier Hingga Oktober, Simak Syaratnya

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

11 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

15 jam lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

2 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

3 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

4 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya