Jokowi: Laut Bukan Tempat untuk Kita Membuang, tapi Bersandar Hidup

Kamis, 23 September 2021 12:31 WIB

Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa 21 September 2021. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium. ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto/Handout

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan Indonesia memiliki potensi menjadi poros maritim dunia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai lebih dari 108 ribu kilometer, Indonesia mempunyai potensi kekayaan dari hasil laut yang dapat dimanfaatkan sebagai pendorong perekonomian.

Jokowi pun meminta cara pandang Indonesia terhadap laut berubah. Ia mengatakan laut bukan lagi pemisah, melainkan penghubung antar-pulau. Laut juga bukan merupakan sisi belakang rumah yang selalu dipunggungi, tetapi halaman rumah yang dipandang.

“Laut bukanlah tempat untuk kita membuang yang tidak kita perlukan, tapi tempat bersandar hidup. Laut adalah sumber penghidupan di mana banyak rejeki tersimpan. Laut adalah anugerah Tuhan yang harus kita jaga, harus kita muliakan,” ujar dia saat mengisi Puncak Hari Maritim Nasional ke-57, Kamis, 23 September 2021.

Jokowi melanjutkan, meski jauh dari pusat kota, daerah pantai dan wilayah kelautan di Indonesia memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Dari sisi industri, masyarakat di daerah pantai dapat memanfaatkan hasil perikanan dan hayati laut sebagai sumber perekonomian.

Laut juga memiliki potensi pariwisata maritim dari keindahan dan kekayaan biotanya. Sedangkan dari sisi farmasi, laut memiliki potensi industri obat dan suplemen berbasis kekayaan hayati dan nabati. Menurut dia, laut akan menjadi basis pertumbuhan ekonomi biru Indonesia.

Melihat potensi yang besar tersebut, Jokowi meminta agar pengembangan potensi kelautan tidak hanya diwujudkan lewat jargon-jargon kemaritiman.

“Kita harus kerja keras meningkatkan konektivitas laut, kita harus meningkatkan keamanan maritim untuk melindungi kepentingan rakyat dan nasional, memperdayakan potensi maritim untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata serta meningkatkan nilai tambah,” ujar dia.

Sejauh ini, kata Jokowi, pemerintah telah mengembangkan berbagai proyek untuk mendukung infrastruktur kelautan. Salah satunya ialah program tol laut yang digadang-gadang dapat memudahkan mobilisasi barang dan orang antar-pulau.

Meski demikian, Jokowi mengingatkan agar pemanfaatan kekayaan laut dilakukan secara terukur. “Laut harus dijaga untuk kepentingan generasi yang akan datang. Pemanfaatan sumber daya maritim perlu tapi, harus arif dan bijak. Penangkapan ikan perlu, tapi pola penangkapannya harus terukur,” ujar dia.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: 2 Versi Hari Maritim Nasional 21 Agustus dan 23 September

Berita terkait

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

7 menit lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

7 menit lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

32 menit lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

55 menit lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

1 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya