DPR Resmi Setujui PMN untuk BNI dan BTN Rp 5,48 T, Akan Digunakan untuk Apa?

Jumat, 24 September 2021 05:30 WIB

Gedung Bank BNI di Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat kerja Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui usulan tambahan penyertaan modal negara atau PMN untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN.

Komisi yang membidangi perindustrian dan perdagangan ini menyetujui usulan tambahan PMN dalam cadangan pembiayaan investasi pada tahun anggaran 2022 untuk kedua bank pelat merah itu senilai Rp 5,48 triliun. Rinciannya adalah BNI sebesar Rp 3,5 triliun dan BTN sebesar Rp 1,98 triliun.

Pemimpin rapat kerja, Aria Bima, menjelaskan, BNI menjadi salah satu BUMN yang membutuhkan PMN karena rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terus menurun. Pada tahun 2020, CAR BNI sebesar 16,71 persen turun bila dibandingkan 19,7 persen pada 2016.

Sementara per semester I tahun ini, CAR dari emiten bank bersandi BBNI ini tercatat sebesar 18,18 persen. Angka ini naik tipis ketimbang periode serupa tahun 2020 sebesar 16,71 persen.

Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan kebutuhan penguatan modal diperlukan jika CAR menurun. “Selain ke capital market untuk menerbitkan instrumen guna penguatan modal, cara lain adalah dengan mengajukan PMN,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Tak hanya menguatkan CAR, menurut dia, suntikan PMN juga memberikan ruang lebih bagi bank untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Namun, upaya itu terkendala karena syarat bank untuk memberikan kredit tertahan batas maksimum pemberian kredit (BMPK), yang merupakan persentase dari modal.

Oleh karena itu, kata Silvano, modal perusahaan harus cukup kuat. "Nah, penambahan modal tersebut tentunya bisa diberikan untuk pembiayaan investasi, semisal infrastruktur, juga bisa memastikan bahwa ruang atau BMPK cukup untuk kredit ke segmen kecil agar mendorong recovery."

<!--more-->

Lebih jauh, Silvano memaparkan bahwa bank pada dasarnya adalah lembaga intermediasi yang berperan dalam pembangunan nasional, melalui kontribusi penyaluran dana pada setiap aktivitas bisnis di seluruh sektor industri.

Oleh sebab itu, kesehatan perbankan harus terus dijaga. Cara menjaga kesehatan bank bisa dilakukan dengan memastikan modal bank cukup, serta menjaga kualitas aset perbankan.

Sementara itu, manajemen BTN akan memperkuat modal lewat rights issue. Dana hasil dari aksi korporasi tersebut akan digunakan perseroan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menjelaskan, pemerintah sedang mempertimbangkan beberapa opsi penyuntikan modal tahun depan. Di antaranya melalui PMN dan total penghimpunan dana dari penerbitan saham baru.

Adapun BTN kini sudah banyak menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk ekspansi kredit pemilikan rumah. Haru juga menilai kondisi ekonomi tahun depan lebih kondusif untuk optimalisasi modal.

Komisi VI juga menyetujui usulan tambahan PMN dalam cadangan pembiayaan investasi tahun anggaran 2022 senilai Rp 7,5 triliun untuk PT Hutama Karya (Persero) dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).

BISNIS

Baca: Profil Evergrande, Pengembang Properti Cina yang Terbelit Utang Rp 4.200 Triliun

Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

2 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya