Uji Coba Mal Buka untuk Anak di Bawah 12 Tahun Belum Pengaruhi Pergerakan Emiten

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 21 September 2021 13:37 WIB

Suasana Mal Kota Kasablanka yang kembali dibuka, di Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021. Mal dan pusat perbelanjaan lainnya diizinkan untuk beroperasi di masa perpanjangan PPKM Level 4. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim analis Samuel Sekuritas Indonesia menyebut keputusan pemerintah untuk memulai uji coba pembukaan mal untuk anak di bawah 12 tahun di lima kota besar di Indonesia belum begitu berpengaruh pada gerakan emiten pengelola mal di sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa, 21 September 2021.

"Saham-saham di kedua sektor tersebut menunjukkan pergerakan yang cenderung bervariasi," dinukil dari analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa.

Beberapa saham emiten tersebut menguat. Misalnya Pakuwon Jati Tbk alias PWON yang naik 0,4 persen dan Ciputra Development Tbk alias CTRA yang naik 0,5 persen.

Sedangkan beberapa emiten lainnya melemah. Misalnya Lippo Karawaci Tbk alias LPKR yang turun 1,99 persen dan Agung Podomoro Land Tbk alias APLN yang turun 2,33 persen.

Sebelumnya, Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan mal dan pusat perbelanjaan untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun seiring dengan perpanjangan PPKM hingga 4 Oktober.

Pada pekan sebelumnya, anak dengan usia kurang dari 12 tahun dilarang memasuki pusat perbelanjaan.

“Akan dilakukan uji coba pembukaan mal untuk anak-anak di kurang dari usia 12 tahun dengan pengawasan dan pendampingan orang tua,” kata Luhut.

Dia menjelaskan, uji coba pembukaan mal untuk anak usia di bawah 12 tahun ini akan dilakukan di lima kota. Kelima kota itu meliputi Semarang, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung.

Secara umum, IHSG ditutup di level 6.031 pada sesi pertama hari ini. Angka tersebut 0,74 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang di level 6.076. Indeks pun terpantau sempat jatuh hingga ke angka 5.996 pada paruh pertama perdagangan hari ini.

"IHSG kembali terpengaruh gerakan negatif bursa global dan jatuh di sesi pertama perdagangan hari ini," kata Samuel Sekuritas Indonesia.

Tercatat, Bursa AS rontok pada perdagangan semalam. Rinciannya, Dow melemah 1,78 persen atau terburuk sejak bulan Juli. Selain itu, Nasdaq melemah 2,2 persen, dan S&P 500 melemah 1,7 persen, atau terburuk sejak Mei.

Samuel Sekuritas menyebut ada beberapa faktor yang mendorong aksi jual besar-besaran oleh investor, antara laun kekhawatiran terkait efek domino dari kasus utang Evergrande di Cina, sikap hati-hati investor menjelang pertemuan the Fed pada 21-22 September mendatang, angka kasus Covid-19, serta kemungkinan shutdown pemerintah AS akibat habisnya anggaran.

CAESAR AKBAR

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Luhut: Mal Akan Dibuka untuk Anak-anak di Bawah 12 Tahun

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

8 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

19 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

19 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

19 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya