Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa 21 September 2021. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium. ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto/Handout
Advertising
Advertising
“Semakin profesional, semakin kompetitif, semakin menguntungkan untuk memberikan pelayanan lebih baik bagi masyarakat dan membuka semakin banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat kita serta berkontribusi lebih besar pada pendapatan negara,” ujar mantan Wali Kota Solo ini.
Adapun Erick Thohir menyampaikan pemerintah telah melakukan restrukturisasi terhadap Krakatau Steel. Pada 2020, perusahaan melakukan restrukturisasi utang senilai US$ 2,2 miliar atau sekitar Rp 31 triliun.
“Krakatau Steel harus melakukan tiga tahapan restrukturisasi. Tahapan saat ini sudah berhasil satu dan dua. Jadi performance yang rugi 8 tahun terakhir, sekarang untung Rp 800 miliar,” ujar Erick.
Meski demikian, Erick meminta manajemen tidak berpuas diri. Ia menyebut Krakatau Steel harus terus meningkatkan kualitas serta kapasitas produksinya.