Luhut Emban 5 Jabatan dari Jokowi, Jubir: Kerjaan Ramai-ramai, Bukan Sendiri
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 21 September 2021 11:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Jabatan baru ini menambah posisi bagi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi tersebut di pemerintahan menjadi lima.
Saat ditanya apakah Luhut keteteran dengan banyaknya jabatan, Jodi Mahardi, juru bicara Luhut, menyebut Luhut hanya bagian dari tim saja. Menurut dia, tugas di tim ini dikerjakan ramai-ramai lintas kementerian, UMKM, perusahaan, hingga kelompok masyarakat.
"Bukan kerjaan Pak Luhut sendirian, Pak Luhut kebetulan ditunjuk untuk mengkoordinasikan saja," kata Jodi saat dihubungi, Senin, 20 September 2021.
Penunjukan Luhut ini ditetapkan oleh Jokowi lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 Tahun 2021.
Sebelumnya, Luhut juga sudah dipercaya Jokowi untuk duduk di berbagai posisi. Mulai dari Wakil Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dan Koordinator PPKM Jawa-Bali. Di luar itu, Luhut juga masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.
Adapun di tim ini, Luhut punya beberapa tugas utama. Mulai dari peningkatan jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau industri kecil dan menengah, termasuk pelaku ekonomi kreatif yang masuk dalam ekosistem digital, peningkatan jumlah penjualan atau transaksi pembelian produk lokal.
<!--more-->
Jodi mengatakan program gerakan bangga buatan Indonesia sebenarnya sudah berjalan cukup lama untuk mendukung UMKM. Gerakan nasional ini, kata Jodi, sudah diluncurkan secara resmi oleh Jokowi pada 14 Mei 2020.
Selain itu di Kemenko Maritim dan Investasi ada Deputi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menurut Jodi, salah satu tugas deputi ini memang untuk mengkoordinasikan pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.
Jodi tidak merinci alasan Jokowi menunjuk Luhut. Ia hanya menyebut bahwa sejak awal memang Luhut yang dipercaya presiden untuk memimpin koordinasi di gerakan ini. "Sejak pertama kali program diluncurkan," kata dia.
Direktur Eksekutif Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mengkritik jabatan baru yang diberikan kepada Luhut. "Apakah pak presiden tidak percaya dengan menteri lain?" kata Achmad saat dihubungi di Jakarta, Senin, 20 September 2021.
Seharusnya, kata Achmad, tugas semacam ini dipegang oleh Menteri Perdagangan atau Menteri Koordinator Perekonomian saja. Sebaliknya, urusan ini dinilai tak perlu jadi tugas Luhut yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Seharusnya, kata dia, Jokowi bisa lebih percaya pada sistem organisasi di pemerintahan. Ketimbang, menaruh kepercayaan kepada personal by personal. "Kita bicara sistem yang lebih baik, karena akan lebih sustainable," kata dia.
Baca juga: 5 Jabatan yang Diemban Luhut Sekaligus: Menteri, Ketua, hingga Dewan Pengarah