Pembayaran Bunga Obligasi Evergrande Jatuh Tempo Pekan ini jadi Ujian Utama

Selasa, 21 September 2021 07:32 WIB

Evergrande Grup. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Pemegang obligasi raksasa properti Cina Evergrande dibuat gigit jari seiring dengan dua obligasi yang jatuh tempo pada pekan ini serta keterlambatan membayar kewajiban pada perbankan dan produk investasi.

Mengutip Bisnis.com, jatuh tempo pembayaran bunga pada dua obligasi Evergrande pada Kamis, 23 September 2021, menjadi ujian utama bagi perusahaan untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang obligasi. Pada saat yang sama, perusahaan juga telah terlambat membayar pinjaman bank, pemasok, dan produk investasi onshore.

Investor memprediksi kemungkinan besar terjadi default, di mana salah satu catatan obligasi bakal diperdagangkan kurang dari 30 persen dari nilai nominal.

Pembayaran bunga obligasi pada Kamis terdiri dari US$ 83,5 juta bertenor 5 tahun dengan kupon sebesar 8,25 persen. Terdapat periode 30 hari sebelum keterlambatan pembayaran dianggap sebagai default, sesuai dengan perjanjian obligasi.

Evergrande juga perlu membayar kupon 232 juta yuan (US$ 36 juta) untuk obligasi dalam negeri pada hari yang sama. Dengan liabilitas senilai US$ 300 miliar, yang terbesar di sektor properti dunia, telah membuat khawatir pasar keuangan Cina.

Advertising
Advertising

Saham perusahaan real estate lainnya ikut terdampak, sementara yield pada indeks obligasi sampah berdenominasi dolar naik sekitar 14 persen, tertinggi dalam hampir satu dekade.

Untuk itu, pada Jumat lalu, People's Bank of China (PBOC) telah menginjeksi US$14 miliar uang tunai jangka pendek kepada sistem finansial untuk menenangkan kondisi. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg mengutip Bisnis.com, Evergrande memiliki kewajiban membayar kupon bunga sebesar US$ 669 juta hingga akhir tahun. Senilai US$ 615 juta merupakan obligasi yang menggunakan dolar.

Saat ini, Fitch Ratings menandai adanya peningkatan peluang gagal bayar pada bulan ini setelah memangkas peringkat kredit perusahaan lebih dalam dan menjadikannya obligasi sampah. Selain itu, perusahaan yang dimiliki oleh miliader Hui Ka Yan ini juga dijadwalkan membayar pinjaman bank pada Senin dengan masa tenggang 1 hari.

Menurut seorang sumber anonim, otoritas Cina telah mengingatkan kepada pemberi pinjaman agar tidak mengharapkan pembayaran kembali. Saat ini Evergrande dan perbankan juga tengah bernegosiasi soal kemungkinan perpanjangan dan roll over (pembaruan) pinjaman. Sejumlah pemegang obligasi telah meminta bantuan profesional seiring dengan kemungkinan restrukturisasi yang semakin nyata.

Salah satu yang banyak menangani pemegang obligasi adalah Addleshaw Goddard. Perusahaan telah menyiapkan komite kreditur untuk bernegosiasi dengan Evergrande. Kemungkinan aksi selloff obligasi Evergrande untuk menyeret pasar kredit yang lebih luas bakal bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengulur waktu dengan bank.

Gagal bayar pinjaman yang berantakan dapat memicu kekhawatiran penularan yang meluas, sesuatu yang ingin dihindari oleh pemerintah Xi Jinping bahkan ketika memperketat pembatasan pembiayaan pada pengembang properti yang kewalahan dan menghambat dana talangan pemerintah.

BISNIS

Baca Juga: Naik 170 Persen dari Seri Sebelumnya, BRI: Penjualan Sukuk SR015 Rp 2,98 T

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

26 menit lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

11 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

20 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

21 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya