IHSG Diprediksi Melemah Dibayangi Tapering, Minim Sentimen Data Ekonomi

Minggu, 19 September 2021 20:42 WIB

Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,66 persen atau 106,76 poin ke level 6.307,13. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah pada perdagangan Senin, 20 September 2021, di tengah kekhawatiran terhadap rencana pengurangan stimulus Federal Reserve.

Pada perdagangan Jumat, 17 September 2021, IHSG ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,01 persen di level 6.109.

Berdasarkan data perdagangan bursa, sektor energi menjadi sektor yang turun paling dalam, yaitu 1,19 persen. Penurunan ini diikuti oleh sektor industri yang turun 0,53 persen dan sektor properti yang turun 0,14 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, pergerakan sepanjang Jumat cukup terbatas dikarenakan investor cenderung wait and see akibat kekhawatiran tapering.

"Turunnya kasus Covid-19 secara harian di Indonesia menjadi salah satu faktor penopang pergerakan," kata Dennies, dikutip Minggu, 19 September 2021.

Advertising
Advertising

Untuk perdagangan Senin, Dennies memperkirakan IHSG bergerak melemah. Menurutnya, secara teknikal pergerakan masih cukup terbatas dan diperkirakan akan rebound setelahnya.

"Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana tapering The Fed. Pergerakan juga akan minim sentimen data ekonomi pada awal pekan," ucapnya.

Dengan IHSG yang berpotensi melemah, analis menyarankan investor mencermati saham-saham ini.

1. PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) Analis menyarankan masuk ke saham ini dengan harga Rp 580- Rp 600 per saham. Stop loss di Rp 570 per saham. Adapun target harga di Rp 620-Rp 640 per saham.

2. PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) Saham PWON diperkirakan mengalami koreksi setelah breakout resistance, tetapi masih dalam tren penguatan. Analis menyarankan masuk ke saham ini dengan harga Rp 480 - Rp 486 per saham. Stop loss di Rp 476 per saham dan target price di harga Rp 500 - Rp 510 per saham.

3. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) Saham KLBF diperkirakan mulai rebound setelah mengalami koreksi pada perdagangan sebelumnya. Analis menyarankan untuk masih ke saham ini dengan harga Rp 1.410 - Rp 1.440 per saham. Stop loss di Rp 1.400 per saham dan target price di harga Rp 1.500 - Rp 1.530 per saham.

DISCLAIMER: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca Juga: Ekonom Prediksi Efek Taper Tantrum The Fed 2021-2022 Tak Separah 2013, tapi..

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

19 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

20 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

10 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya