Perusahaan Teknologi UEA Temui Luhut, Gubernur Aceh hingga ke Bali

Reporter

Antara

Kamis, 16 September 2021 15:48 WIB

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat menerima kunjungan perusahaan teknologi asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Group 42 (G42). ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan Group 42 (G42), perusahaan teknologi yang bergerak di bidang Artificial Intellegence (AI) dan Cloud Computing asal Abu Dhabi, UEA, guna menjajaki peluang kerja sama investasi dan ekonomi di berbagai bidang dengan perusahaan di Indonesia.

"Saya berharap dalam kunjungan G42 yang diperintah langsung oleh Pemerintah UEA ke Indonesia ini terjadi penjajakan yang baik dan rencana investasinya dapat segera terealisasi," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 16 September 2021.

Luhut menerangkan perusahaan teknologi berbasis artificial intelligence (AI) dan cloud computing tersebut berniat untuk berinvestasi di Indonesia di bidang AI, cloud computing, big data, dan utamanya pada bidang pelayanan kesehatan.

Tidak hanya di sektor kesehatan, hasil penelitian dan pengembangan teknologi G42 sudah banyak diterapkan pada berbagai sektor mulai dari pemerintahan, keuangan, penerbangan dan perhotelan, hingga minyak dan gas.

Kunjungan G42 ke Indonesia pada 13-15 September 2021 lalu, diawali pertemuan dengan berbagai perusahaan rintisan atau startup di Indonesia yang bergerak di bidang grocery social commerce, fintech, dan juga perbankan digital untuk membahas dana pertumbuhan teknologi di sektor jasa keuangan dan produk konsumen.

Berikutnya, G42 mengadakan pertemuan dengan Gubernur Aceh Nova Iriansyah guna membahas peluang investasi di bidang pelayanan kesehatan, smart city dan AI di Provinsi Aceh.<!--more-->

Nova berharap perusahaan itu nantinya dapat fokus terhadap kelestarian lingkungan yang optimal, kepedulian sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

Pertemuan berikutnya dilakukan G42 dengan BUMN di bidang pertahanan dan keamanan untuk membahas mengenai Digital AI, Autonomous System dan keamanan publik. Keahlian dan pengalaman G42 dalam proyek-proyek seperti AI dan teknologi diyakini akan bermanfaat bagi BUMN di bidang ini untuk mencapai tujuan mereka

Kemudian yang paling krusial adalah membahas peluang kerja sama di bidang pelayanan kesehatan. Pertemuan ini diikuti oleh berbagai perwakilan lembaga dan juga perusahaan baik swasta maupun BUMN di bidang kesehatan.

Dalam pertemuan itu, dibahas berbagai peluang kerja sama investasi terkait vaksin, obat-obatan, produk plasma dan riset genomik yang diyakini akan menjadi faktor penting dalam dunia kedokteran.

G42 juga melakukan kunjungan ke PT Etana Biotechnologies Indonesia di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Etana selama dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bisnis manufaktur farmasi, R&D dan pemasaran obat, dan vaksin teknologi gen rekombinan, antibodi monoklonal (MAB).

G42 kemudian menutup lawatannya ke Indonesia kali ini dengan mengunjungi Kura-Kura Bali yang sedang membangun dan mengembangkan smartcity di Pulau Bali.

Baca Juga: Luhut Waspadai Peningkatan Kasus Kematian di Sukoharjo, Tegal, dan Semarang

Berita terkait

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

8 jam lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

15 jam lalu

Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

Google mengembangkan teknologi chat AI bernama Google Gemini. Chat AI ini digadang-gadang menjadi saingan ChatGPT. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

23 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

1 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

1 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

1 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

1 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

1 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

1 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya