LRT Jabodebek Akan Lewati 18 Stasiun, Berikut Daftarnya
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 16 September 2021 08:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kereta LRT Jabodebek yang akan beroperasi pada pertengahan 2022 digadang-gadang bakal melewati 18 stasiun. Vice President Public Relations PT KAI (Persero) Joni Martinus mengatakan stasiun LRT akan berada di lokasi-lokasi strategis, mulai kawasan perumahan hingga kawasan bisnis.
"Tujuannya untuk memudahkan para penglaju untuk bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya," kata Joni dalam keterangannya seperti dikutip Kamis, 16 September 2021.
Adapun 18 stasiun itu meliputi Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang. Kemudian, Stasiun TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
Stasiun LRT terdiri atas dua tipe, yaitu tipe interchange station, seperti Stasiun Cawang, dan tipe typical station untuk 17 stasiun lainnya. Perbedaan dari tipe stasiun ini adalah jumlah jalur, luas stasiun, dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.
Interchange station nantinya memiliki lantai. Lantai pertama adalah area boarding dan komersial, lantai dia akan menjadi peron, dan lantai tiga adalah area komersial. Stasiun Cawang menjadi interchange station karena merupakan wilayah transit.
Sedangkan stasiun dengan tipe typical station bakal memiliki dua lantai. Lantai pertama akan menjadi area boarding dan lantai dua merupakan area peron.
Joni menerangkan, stasiun LRT Jabodebek bakal dilengkapi fasilitas akses berupa eskalator, tangga, dan lift, toilet, ruang menyusui, musala, ruang kesehatan, passenger information display system (PIDS), passenger announcement, dan CCTV. Fasilitas ramah disabilitas juga akan dikembangkan, seperti lift, gate, toilet khusus disabilitas, serta tactile.
Dari sisi akses stasiun, stasiun LRT Jabodebek diklaim memiliki keunggulan karena akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum. Misalnya Stasiun Dukuh Atas, lokasinya berada di dekat Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, halte Transjakarta, serta berbagai moda transportasi lainnya. Kemudian Stasiun Halim, lokasinya terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.
<!--more-->
LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2022 untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya. Saat ini, KAI bersama para pihak tengah mempersiapkan pengoperasian LRT baik dari sarana, prasarana, fasilitas pelayanan penumpang, maupun perizinan.
Hingga September ini, progres pembangunan prasarana LRT Jabodebek mencapai 94,36 persen. Pembanginan Lintas Pelayanan I Cawang- Harjamukti sudah mencapai 98,98 persen, Lintas Pelayanan II Cawang - Dukuh Atas sebesar 90,7 persen, dan Lintas Pelayanan III Cawang - Jatimulya sebesar 91,8 persen.
Selanjutnya pembangunan akses stasiun sebesar 42,71 persen, konstruksi depo sebesar 51,39 persen, sarana sebesar 64,70 persen, dan integrasi sebesar 35,49 persen. KAI diusulkan menerima PMN 2021 sebesar Rp 2,7 triliun agar proyek LRT ini cepat selesai.
"Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pemenuhan cost overrun proyek LRT Jabodebek atas dampak kemunduran penyelesaian proyek," ujar Joni.
BACA: LRT Jabodebek Ditargetkan Beroperasi 2022
FRANCISCA CHRISTY ROSANA