DPR Singgung Kasus Kebocoran Data, Bos Tokopedia: Pentagon pun Pernah Jebol

Rabu, 15 September 2021 16:36 WIB

William Tanuwijaya. Instagram/liamtanu

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tokopedia William Tanuwijaya menjawab pertanyaan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengenai perlindungan data pribadi konsumen e-commerce. Pasalnya, platform perdagangan digital ini pernah mengalami kebocoran data beberapa waktu lalu.

"Perlindungan data pribadi, kita harus membicarakan antara kejahatan dengan kecerobohan. Kejahatan itu misalnya begini, di dalam dunia digital terjadi serangan siber setiap hari ke setiap lembaga. Bahkan Pentagon pun pernah jebol," tutur William dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Rabu, 15 September 2021.

Dalam dua tahun terakhir, kata William, banyak perusahaan mengalami penjebolan data. Bahka perusahaan multinasional seperti media sosial yang sering dipakai masyarakat sehari-hari pun pernah mengalami persoalan itu. "Platform global yang punya teknologi dan investasi luar bisa juga tidak luput dari hal tersebut."

Di sisi lain, ada pula kasus penjualan data yang dilakukan oknum di dalam perusahaan. Menurut dia, kasus ini harus dipisahkan dari perkara penjebolan data dari serangan siber. "Kalau penjebolan, di beberapa negara ada UU yang sangat kuat untuk menghukum penjebol agar mendapat hukuman sangat berat bahkan hukuman mati di Nigeria," kata William.

Ia pun memberi contoh pada kasus perampokan bank offline. Dalam kasus semacam itu, bank akan mendapat dampak reputasi, namun pelaku perampokan tetap dikejar dan tidak dibiarkan bebas. Hal sama, menurut dia, semestinya diterapkan pada persoalan data konsumen.

Advertising
Advertising

"Jadi di sini kita harus pisahkan kejahatan siber dengan isu perlindungan data pribadi. Kebanyakan selama ini kejahatan siber yang terjadi tapi masyarakat awam merasa platform tidak melindungi data mereka," ujar William.

<!--more-->

Dalam kasus kebobolan data beberapa waktu lalu, William mengatakan perseroan langsung mengikuti best practices di global lantaran Indonesia masih belum memiliki regulasi mengenai persoalan tersebut. Langkah yang dilakukan antara lain dengan secara transparan menyampaikan data apa saja yang bocor.

"Kami sampaikan langkah-langkah apa yang kami lakukan secara rutin kami komunikasikan ke puluhan juta pengguna kami. Kami lalu melakukan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan karena ini bisnis kepercayaan," tutur William. "Ini tidak spesifik pada pengusaha nasional, Facebook, Google juga pernah kejadian."

Ia berharap ke depannya perlu ada regulasi yang mengatur hal tersebut, sehingga kejadian yang sama tak terulang kembali.

Perkara data e-commerce salah satunya disinggung anggota Komisi VI dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron. Herman menyinggung kebocoran data yang sempat terjadi di Tokopedia beberapa waktu lalu.

Ia terus terang khawatir data-data pribadi seperti nomor ponsel, alamat, hingga data transaksi dapat diketahui dan disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. "Suatu saat mungkin dipakai menjadi modus operandi sistem penipuan mereka. Ini yang harus betul-betul diperhatikan."

Herman memaparkan bahwa tak sedikit datanya ada di e-commerce tersebut. "Ada yang transaksi Rp 24 ribu sampai transaksi Rp 4,5 juta. Data saya ada semua di orang yang men-ghack data Tokopedia," ujar Herman. Karena itu, ia mempertanyakan keandalan sistem Tokopedia untuk menangkal pembobolan tersebut.

Baca: Pesawat Rimbun Air Jatuh di Hutan Dalam, Kepala Otban Ungkap soal Cuaca

Berita terkait

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

12 jam lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

5 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

9 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

10 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

10 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

10 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

11 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

11 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

15 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

17 hari lalu

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.

Baca Selengkapnya