Sri Mulyani Beberkan Indikator Pengelolaan Keuangan Daerah Kurang Maksimal

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 13 September 2021 13:53 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah mengobservasi sejumlah indikator sejak pelaksanaan Undang-undang desentralisasi dan otonomi daerah 2004, termasuk dari sisi keuangan negara dan hubungannya dengan keuangan daerah.

Salah satu yang ia soroti adalah mengenai pengelolaan keuangan daerah. "Kami melihat pengelolaan keuangan daerah kurang optimal," ujar Sri Mulyani dalam rapat mengenai RUU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah bersama Komisi Keuangan DPR, Senin, 13 September 2021.

Indikasinya, kata dia, adalah besarnya belanja birokrasi seperti belanja pegawai dan belanja barang yang rata-rata 59 persen dari total anggaran daerah dalam tiga tahun terakhir.

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan daya saing dan kolaborasi antar daerah juga masih rendah. Badan Riset dan Inovasi Nasional mencatat lebih dari 60 persen daerah memiliki indeks daya saing sedang dan rendah.

Persoalan juga terjadi pada belum optimalnya tata kelola penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal ini terlihat dari masih rendahnya nilai reformasi birokrasi pemerintah daerah yang sebagian besar masih pada predikat CC dan C.

"Bahkan isu transparansi dan integritas, selain transparansi, juga menonjol menjadi concern publik dari 2004-2021. Ada 127 kepala daerah yang menjadi terpidana kasus korupsi," kata Sri Mulyani.

Belum optimalnya kapasitas daerah, tutur dia, menyebabkan akan sulit tercapainya tujuan bernegara. Padahal, sumber daya sudah diberikan kepada daerah. Ia memberi contoh urusan pendidikan dasar dan menengah didesentralisasi ke daerah.

"Sehingga apabila daerah tidak bisa melaksanakan dengan baik, maka dampaknya akan terasa pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan pada kualitas SDM Indonesia hari ini dan ke depan," kata Sri Mulyani.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Tak Cukup Pertumbuhan Ekonomi, Sri Mulyani Ungkap Indikator Negara Maju

Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

6 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

7 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

15 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

18 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

19 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

20 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

22 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

23 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya