Garuda Indonesia Kalah di Pengadilan Arbitrase, Peter Gontha Soroti Hal Ini

Minggu, 12 September 2021 08:59 WIB

Peter F. Gontha. DOK/TEMPO/ Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Peter F Gontha menanggapi soal PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang diputus kalah dalam kasus gugatan pembayaran uang sewa pesawat di Pengadilan Arbitrase Internasional London (LCIA).

"Saya sedih Garuda kalah di Pengadilan arbitrage london…. Tidak percaya ….. ini akibatnya," ujar Peter dalam postingan di akun Instagramnya @petergontha, Sabtu, 12 September 2021.

Dalam postingan selanjutnya, ia menyebut salah satu penyebab rusaknya tatanan Garuda Indonesia adalah adanya kelompok-kelompok yang bukan Kementerian BUMN, di dalam perseroan yang terlalu berkuasa.

Mantan komisaris perusahaan pelat merah itu juga menyebut kelompok-kelompok itu yang pada akhirnya menggerogoti perseroan. "Dan terus menerus menyandera perusahaan untuk kepentingannya sendiri," kata Peter Gontha.

Sekarang, dengan rencana pengurangan pesawat, maka kelompok-kelompok tersebut akan menjadi korbannya sendiri. Peter menyebut mereka akan tidak mempunyai pekerjaan dan akan kehilangan segalanya. "Itulah kalau beberapa orang mempengaruhi koleganya."

Ia berharap Garuda tetap terbang meski dalam jumlah armada yg jauh lebih sedikit. "Kita lihat perkembangannya yang mana yang akan jalan terus dan mana yang angkat bendera putih. Semoga yang masih punya hati tidak ikut-ikutan," tulis Peter.

<!--more-->

Sebelumnya diberitakan Garuda Indonesia telah diputus kalah dalam kasus gugatan pembayaran uang sewa pesawat di Pengadilan Arbitrase Internasional London (LCIA). Dengan begitu, perusahaan pelat merah ini harus membayar seluruh kewajibannya.

Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra menyatakan pihaknya tengah menjajaki sejumlah kemungkinan untuk menyelesaikan kewajiban ke lessor pesawat Helice Leasing S.A.S dan Atterrissage S.A.S (Goshawk). Beberapa opsi penyelesaian kewajiban ini akan diupayakan melalui diskusi di luar proses hukum yang tengah berlangsung.

Garuda sebelumnya menyatakan sepenuhnya akan menghormati dan menyikapi secara bijak hal-hal yang telah ditetapkan LCIA dalam kewenangannya sebagai lembaga penyelesaian sengketa arbitrase internasional. Irfan juga menjelaskan lebih lanjut soal diskusi di luar jalur pengadilan tersebut.

Atas putusan arbitrase tersebut, kata Irfan, saat ini Garuda Indonesia juga terus menjalin komunikasi intensif dengan Goshawk. "Guna menjajaki kesepakatan terbaik dalam upaya penyelesaian kewajiban usaha perseroan di luar proses hukum yang telah berlangsung," ucapnya, Jumat, 10 September 2021.

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menjajaki skema restrukturisasi maupun strategi alternatif penunjang lainnya. Irfan berharap dengan komunikasi yang sejauh ini telah terjalin dengan baik perseroan, penjajakan bisa menghasilkan kesepakatan terbaik bagi seluruh pihak. Khususnya dengan memperhatikan aspek keberlangsungan usaha di tengah tekanan kinerja industri penerbangan di masa pandemi ini.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Baca: Jerat Utang Tommy Soeharto dan Bambang Trihatmodjo ke Negara

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

8 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

14 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

14 jam lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

19 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

1 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

2 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

2 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

4 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya