PPKM Dilonggarkan, Penumpang Bus Antar-kota Naik hingga 15 Persen

Rabu, 8 September 2021 10:05 WIB

Suasana Terminal Kampung Rambutan saat PPKM Level 4 di Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021. Kepala Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syamsul mengatakan bahwa calon penumpang bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) atau pelaku perjalanan jarak jauh di Ibu Kota harus sudah divaksin, minimal dosis pertama. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Organisasi Angkutan Darat atau Organda mencatat jumlah penumpang bus antar-kota meningkat 10-15 persen setelah pemerintah menurunkan status PPKM level 4 ke level 3 untuk sejumlah kota di Pulau Jawa dan Bali. Ateng mengatakan peningkatan utamanya terjadi pada akhir pekan.

“Ada peningkatan tapi tidak signifikan. Akhir pekan saja meningkat, tapi kalau di hari-hari biasa masih seperti sebelumnya,” kata Sekretaris Jenderal DPP Organda Ateng Haryono saat dihubungi pada Rabu, 8 September 2021.

Pada hari-hari biasa, jumlah penumpang bus berkisar 25 persen per armada. Ateng mengakui jumlah penumpang ini masih jauh dari titik impas alias break even point (BEP). BEP penumpang bus antar-kota untuk setiap perjalanan adalah 60 persen. Dengan memenuhi BEP, pendapatan yang dikeluarkan operator bus sama dengan modalnya.

Meski terjadi peningkatan saat PPKM dilonggarkan, Ateng mengatakan jumlah armada yang dioperasikan oleh pengusaha otobus belum bertambah. Saat ini jumlah bus yang beroperasi rata-rata hanya 50 persen dari total unit yang ada.

Ateng mengimbuhkan, peningkatan jumlah penumpang yang tidak signifikan terjadi karena masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak melakukan perjalanan di tengah pandemi Covid-19 bila tidak memiliki kepentingan mendesak. “Terbukti mereka yang melakukan perjalanan ya memang mereka yang harus pulang atau pelaju,” kata Ateng.

Advertising
Advertising

Sementara itu dilihat dari rutenya, Ateng mengatakan peningkatan penumpang umumnya terjadi untuk angkutan bus antar-kota rute menengah. Misalnya, Jakarta-Brebes atau Jakarta-Purwokerto. Sedangkan untuk rute jauh, seperti Jakarta-Surabaya, peningkatan hanya terlihat untuk periode-periode tertentu.

Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang PPKM level mulai 7 hingga 13 September 2021. Koordinator PPKM Level Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan ada sebelas kota di wilayah pengawasannya yang tercatat masih berada di level 4, termasuk Bali.

Sedangkan beberapa kota yang semula berada pada level 4 telah mengalami penurunan status PPKM-nya ke level 3. "Dari wilayah aglomerasi, DIY berhasil turun ke level 3, sementara Bali kami perkirakan butuh waktu 1 minggu lagi untuk turun ke level 3 dari level 4 akibat perawatan pasien di rumah sakit yang masih tinggi," ujar Luhut.

Di masa PPKM, penumpang diwajibkan memenuhi dokumen tertentu saat akan melakukan perjalanan jarak jauh. Misalnya, penumpang harus menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama dan mengantongi hasil tes Covid-19.

Baca Juga: Izin 36 Perusahaan Bus Pelanggar PPKM Darurat Terancam Dicabut

Berita terkait

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

8 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

1 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

2 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

4 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

8 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

10 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

10 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

10 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

11 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya