Cerita Nasabah Wanaartha: Uang Peninggalan Suami Rp 1 M Raib, Anak Putus Kuliah

Jumat, 3 September 2021 18:39 WIB

Nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha, Fransica (kiri) dan Fun Keaw (kanan), saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 3 September 2021. TEMPO/Francisca Christy

“Wanaartha tidak ada kabar. Kami sudah mencoba ke kantornya di Mampang (Jakarta Selatan), namun tidak mendapatkan respons yang baik. Kantornya ditutup dan kami tidak bisa masuk,” katanya.

Fun limbung. Sebab, uang Rp 1 miliar itu merupakan dana yang dia siapkan untuk kuliah kedua anaknya. Anak pertama Fun berkuliah di Jakarta dan anak keduanya menempuh sekolah tinggi di Taiwan. Kini kedua anak tersebut terpaksa putus kuliah. Fun tidak memiliki dana untuk membayar sekolah mereka.

Bahkan, anak bungsu Fun yang tinggal di Taiwan kesulitan kembali ke Indonesia. Dia tidak memiliki uang untuk membeli tiket pulang. “Sekarang sementara kerja di sana, untuk menyambung hidup dan makan saja,” katanya.

Nasib serupa dirasakan Francisca Fistiano, 55 tahun. Mantan pekerja NGO pemegang polis Wanaartha ini kehilangan duit Rp 450 juta akibat sengkarut Jiwasraya. Uang itu sedianya akan ia gunakan untuk membiayai kuliah anak bungsunya yang tengah menempuh pendidikan di universitas swasta jurusan arsitek. Sama dengan Fun, Francisca adalah orangtua tunggal bagi dua anaknya. Francisca berpisah dengan suaminya sejak 2003.

“Sekarang anak saya terpaksa putus kuliah padahal sudah semester 6. Saya tidak kuat membiayai kuliah karena kebutuhan per bulan untuk tugas sangat besar,” katanya.

Francisca mulai berinvestasi di Wanaartha sejak 2016. Dari investasi itu dia berharap bisa memperoleh imbal hasil Rp 2-3 juta per bulan untuk membayar listrik dan air. Sekarang dia berharap perusahaan memiliki iktikad baik untuk setidaknya membayar bunga para pemegang polis.

“Jangan diam saja. Gimana kalau mereka (manajemen) berada di posisi kami?” kata Francisca.

Berita terkait

OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

13 jam lalu

OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

OJK akhirnya mencabut izin usaha fintech peer to peer (P2P) lending PT Tani Fund Madani Indonesia (TaniFund). Bagaimana kronologi lengkapnya?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

1 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

1 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

1 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

2 hari lalu

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

2 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

5 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

5 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

6 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya