Pertamina Kalimantan Catat Konsumsi Pertamax Naik 60 Persen di 2021

Reporter

Antara

Kamis, 2 September 2021 07:08 WIB

Petugas SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) berpakaian adat minang tengah melakukan pengisian bahan bakar jenis Pertamax Turbo di kawasan Artha Gading, Jakarta, Senin, 22 April 2019. Penggunaan pakaian adat tersebut guna memperingati hari kartini yang jaruh pada Tanggal 21 April kemarin. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) Kalimantan mencatat adanya lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), khususnya untuk produk dengan research octan number (RON) tinggi, yaitu Pertamax RON 92.

“Mengalami kenaikan 60 persen,” kata Humas MOR Kalimantan Susanto August Satria di Balikpapan, Rabu, 1 September 2021.

Ia merinci rata-rata konsumsi harian Pertamax pada tahun 2020 sebesar 98.001 Kilo Liter (KL) per hari menjadi 161.764 KL pada Tahun 2021.

Lebih jauh Satria merinci, untuk Kalimantan Timur konsumsi Pertamax di 2021 meningkat hingga 26 persen dari tahun sebelumnya. Untuk Pertalite terjadi peningkatan 32 persen dari Tahun 2020. Sebaliknya konsumsi produk dengan oktan rendah (Premium) turun hingga 26 persen.

Saat ini juga perbandingan konsumsi produk oktan tinggi semakin meningkat bila dibandingkan dengan produk lainnya.

Advertising
Advertising

"Pada tahun 2020 proporsi Pertamax terhadap BBM gasoline lain sebesar 7,9 persen. Angka tersebut kemudian bertambah pada Tahun 2021 menjadi 12 persen dari konsumsi BBM gasoline secara keseluruhan," ujar Satria.

Di sisi lain, peningkatan konsumsi Pertamax itu, antara lain karena pabrikan kendaraan merekomendasikan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi untuk mendapatkan performa mesin terbaik dan masa pakai kendaraan yang lebih panjang.

“Juga mengurangi pencemaran udara hingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih sehat,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Nursyamsiarni Larose pada kesempatan terpisah.

Dengan oktan tinggi, kata dia, bahan bakar terbakar lebih sempurna dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih sedikit. Pembakaran Pertamax hanya menghasilkan 500 ppm (bagian per sejuta) belerang (sulfur), gas pencemar udara.

“Selain itu karena sekarang juga banyak outletnya. Orang jual bensin botolan di pinggir jalan pun jualannya bukan lagi Premium, tapi sudah Pertamax dan Pertalite juga,” kata Sunu, mekanik yang bengkelnya berseberangan dengan SPBU Km 4 Jalan Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Pertamina Setor Negara Rp 110,6 Triliun di Semester I-2021

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

6 Tips Merawat Motor Injeksi agar Tetap Prima dan Awet

2 hari lalu

6 Tips Merawat Motor Injeksi agar Tetap Prima dan Awet

Motor injeksi merupakan kendaraan yang dibekali dengan teknologi mumpuni di bagian mesin pembakarannya.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

4 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

5 hari lalu

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya