Per 1 September, PT Pelni Wajibkan Penumpang Tunjukkan Kartu Vaksin

Senin, 30 Agustus 2021 10:30 WIB

Seorang anak mencuci tangan sebelum menaiki KM Dorolonda yang akan diberangkatkan dari Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Ahad, 15 November 2020.Terhitung 1 Desember 2020, tiket kapal PELNI sudah bisa dibeli kembali melalui website dan aplikasi. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai hari Rabu, 1 September 2021, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni mengintegrasikan sistem penjualan tiket dengan aplikasi PeduliLindungi. Oleh karena itu, penumpang diharapkan bisa segera memastikan data diri yang tercatat di aplikasi tersebut agar memudahkan dalam mengakses layanan moda transportasi massal itu.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni O.M. Sodikin berharap kebijakan ini diharapkan mampu mendorong percepatan vaksinasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses transportasi. Kebijakan ini semakin mempertegas bahwa penumpang yang naik kapal Pelni adalah mereka yang sudah melakukan vaksin.

"Semoga bisa meyakinkan masyarakat untuk kembali melakukan perjalanan dengan kapal Pelni," ujar Sodikin seperti dikutip dari keterangan resmi, Ahad, 29 Agustus 2021.

Skrining awal calon penumpang dimulai sejak pembelian tiket kapal baik melalui loket di kantor cabang ataupun melalui situs, PELNI Mobile Apps, dan travel agent atau mitra penjualan. Untuk membeli tiket kapal Pelni, calon penumpang wajib menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk WNI atau nomor paspor untuk WNA.

Nantinya, bila NIK/nomor paspor calon penumpang teridentifikasi telah menerima vaksinasi pada aplikasi PeduliLindungi, maka petugas akan memproses tiket pelanggan. Sedangkan calon penumpang yang belum mendapatkan vaksin karena alasan medis, hanya dapat membeli tiket di loket kantor cabang.

Advertising
Advertising

"Selain itu, wajib menunjukkan surat keterangan yang ditandatangani oleh Dokter dari Rumah Sakit Pemerintah dan telah diverifikasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat," ucap Sodikin.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi tidak hanya digunakan untuk memvalidasi data vaksinasi calon penumpang, tetapi juga untuk mengetahui hasil dan masa berlaku RT-PCR atau Antigen guna mencegah upaya pemalsuan dokumen persyaratan perjalanan.

<!--more-->

Untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, seluruh calon penumpang kapal Pelni diimbau agar melakukan tes swab RT-PCR atau Rapid Antigen di laboratorium atau fasilitas kesehatan yang telah terafiliasi dengan Kemenkes.

Sebanyak 742 laboratorium jejaring pemeriksa Covid-19 tersebar di seluruh Indonesia yang bisa digunakan. Hal ini bertujuan agar seluruh informasi pemeriksaan kesehatan calon penumpang terintegrasi langsung dengan aplikasi PeduliLindungi, sehingga waktu pemeriksaan dokumen perjalanan menjadi efisien.

Ketentuan perjalanan dengan kapal Pelni mengacu pada SE Kementerian Perhubungan Nomor 59 Tahun 2021 serta SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 17 Tahun 2021. Beleid itu mengatur calon penumpang wajib menyertakan surat keterangan hasil negatif PCR Test dengan masa pengambilan sampel dalam kurun waktu 2 x 24 jam atau hasil negatif rapid test antigen yang pengambilan sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.

Adapun seluruh kelengkapan dokumen persyaratan perjalanan akan diverifikasi oleh KKP di pelabuhan keberangkatan. Setelah dokumen dinyatakan valid oleh KKP, calon penumpang dapat melakukan cetak boarding pass melalui vending machine.

Calon penumpang kemudian kembali melakukan verifikasi data di konter DCS Pelni dengan menunjukkan KTP/paspor. Pada proses ini, petugas akan melakukan pemeriksaan NIK/nomor paspor serta memvalidasi tiket calon penumpang.

Bila setelah dicek, calon penumpang tidak memenuhi persyaratan, maka tiket dapat dijadwalkan kembali (reschedule) atau dibatalkan. Pemrosesan tiket Pelni ini akan diproses sesuai aturan yang berlaku.

BISNIS

Baca: Terpopuler Bisnis: Sri Mulyani Sentil Obligor BLBI, Utang Akan Tembus Rp 9.800 T

Berita terkait

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

23 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

26 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

PT Pelni Siapkan 13.060 Kuota Mudik Gratis untuk Jalur Laut, Ini Syarat-syarat dan Cara Mendaftarnya

38 hari lalu

PT Pelni Siapkan 13.060 Kuota Mudik Gratis untuk Jalur Laut, Ini Syarat-syarat dan Cara Mendaftarnya

PT Pelni menyiapkan 13.060 kuota untuk mudik gratis di Lebaran 2024 melalui jalur laut di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dirut PT PELNI Sebut Ada 12 Kapal Laut Usia Tua yang Layak Ganti

38 hari lalu

Dirut PT PELNI Sebut Ada 12 Kapal Laut Usia Tua yang Layak Ganti

Saat ini PELNI memiliki 26 unit kapal dan 12 di antaranya sudah berusia tua.

Baca Selengkapnya

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

38 hari lalu

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.

Baca Selengkapnya

PT Pelni Sediakan 26 Kapal dan 30 Kapal Perintis untuk Mudik Lebaran 2024

38 hari lalu

PT Pelni Sediakan 26 Kapal dan 30 Kapal Perintis untuk Mudik Lebaran 2024

PT Pelni perusahaan kapal laut memperkirakan mudik Lebaran puncaknya pada 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

53 hari lalu

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.

Baca Selengkapnya

Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

23 Januari 2024

Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

Tim riset menunjukkan bahwa vaksinasi dengue akan memberikan hasil yang lebih baik jika dikombinasikan dengan program nyamuk terinfeksi wolbachia.

Baca Selengkapnya