Kemenhub Investigasi Pesawat Batik Air yang Mendarat Darurat di Kualanamu

Minggu, 29 Agustus 2021 16:00 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) dan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Rapat tersebut membahas laporan keuangan pemerintah pusat dalam APBN 2020, realisasi APBN 2021 dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKA-KL) 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan atau Kemenhub masih menginvestigasi penyebab pesawat Batik Air Airbus 330-300 dengan nomor penerbangan ID-6897 mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.

Pesawat semestinya mengangkut penumpang dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Ahad, 29 Agustus.

“Saat ini sedang dilakukan pengecekan dan investigasi oleh pihak maskapai dan inspektur penerbangan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto saat dihubungi pada Ahad, 29 Agustus 2021.

Novie menyatakan pilot memiliki alasan teknis untuk melakukan pendaratan darurat. Saat mengudara, indikator tampilan kokpit menunjukkan bahwa pesawat harus segera menjalani pengecekan.

Pesawat pun kemudian mendarat secara normal di Bandara Kualanamu. Novie menyatakan maskapai telah menyediakan pesawat pengganti untuk mengantarkan penumpang ke rute tujuan.

Advertising
Advertising

“Saat ini sedang dilakukan penyiapan pesawat pengganti untuk melanjutkan penerbangan ke Jakarta,” tutur Novie.

Pesawat Batik Air sebelumnya lepas landas dari Aceh Besar pukul 10.45 WIB. Sesuai jadwal, semestinya pesawat mendarat di Cengkareng pukul 12.50 WIB. Namun setelah 64 menit terbang, pilot melihat ada indikator yang membuat maskapai harus mendarat di luar rute tujuan.

Adapun pesaat itu mengangkut 282 orang yang terdiri atas 271 penumpang dewasa, dua anak-anak, dan sembilan awak kabin. Manajemen Batik Air memastikan telah melakukan pengecekan terhadap pesawat setelah tiba di Kualanamu.

“Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan,” kata Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro.

BACA: Kemenhub Yakin Realisasi Anggaran hingga Akhir Tahun 95,87 Persen

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

3 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

8 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

9 jam lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

13 jam lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

14 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

23 jam lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

1 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya