BI: Minyak Goreng Penyumbang Utama Inflasi Agustus 2021

Reporter

Antara

Jumat, 27 Agustus 2021 17:11 WIB

Minyak goreng. Pixabay.com/Congerdesign

TEMPO.CO, Jakarta -Bank Indonesia memperkirakan terjadi inflasi bulanan 0,01 persen (month to month/mtm) pada Agustus 2021 dengan penyumbang utama perkembangan harga sejumlah komoditas seperti minyak goreng, tomat, telur ayam ras dan rokok kretek filter.

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Agustus 2021 secara tahun kalender sebesar 0,82 persen (year to date/ytd), dan secara tahunan sebesar 1,57 persen (year on year/yoy),” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 27 Agustus 2021.

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) Bank Indonesia hingga pekan ke IV Agustus 2021, Erwin merinci penyumbang utama inflasi Agustus 2021 sampai dengan pekan ke IV adalah komoditas minyak goreng sebesar 0,03 persen (mtm), tomat sebesar 0,02 persen (mtm), telur ayam ras dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Namun, terdapat juga komoditas yang mengalami deflasi, antara lain cabai rawit sebesar -0,05 persen (mtm), cabai merah sebesar -0,03 persen (mtm), kangkung, bayam, sawi hijau, kacang panjang, bawang merah, jeruk, emas perhiasan dan angkutan antarkota masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm).

Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan inflasi tahunan pada 2021 akan berada di tiga persen plus minus satu persen, atau 2-4 persen. Sasaran inflasi itu juga akan dipertahankan di 2022.“Kami perkirakan inflasi pada 2021 dan 2022 akan terjaga di kisaran sasaran 3 persen plus minus 1 persen,” kata Perry.

Bank Sentral dalam keterangannya, Jumat, memastikan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk mengawasi secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

BI juga akan mengkoordinasikan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Advertising
Advertising

Baca Juga: Faisal Basri Ungkap Masalah Pangan: Pemerintah Tak Mau Keluar Ongkos Stabilisasi

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

27 menit lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

7 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

18 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

19 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

22 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya