Rencana Akses Vaksin Mandiri di 2022, Bio Farma: Belum Ada Pembahasan
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 26 Agustus 2021 15:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma Bambang Heriyanto menanggapi kabar bahwa pemerintah akan memberikan akses bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga dan vaksin secara mandiri tahun depan.
Menurut dia, pada prinsipnya Bio Farma akan mendukung kebijakan yang akan disiapkan pemerintah. "Namun sampai saat ini belum ada pembahasan terkait hal tersebut," kata Bambang kepada Tempo, Kamis, 26 Agustus 2021.
Bambang mengatakan perseroan masih fokus untuk mempercepat program vaksinasi dua dosis dulu untuk mencapai akses vaksin yang merata bagi seluruh masyarakat.
Ia berujar hingga saat ini perseroan pun terus berupaya untuk mengamankan akses dan ketersediaan pasokan vaksin hingga akhir tahun ini. Ketersediaan vaksin itu akan dicapai melalui berbagai skema, baik bilateral maupun multilateral, skema hibah, grant, dan Covax.
"Pasokan diperkirakan setiap bulannya hingga Desember sekitar 70 juta dosis," kata Bambang.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan memberikan akses bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga dan vaksin secara mandiri tahun depan.
“Untuk mereka yang akan melakukan boosting dan vaksinasi mandiri juga akan dibukakan ruangan untuk tahun depan,” ujar Sri Mulyani seperti dalam Live Streaming YouTube DPR RI, Rabu, 25 Agustus 2021.
Meski demikian, Sri menjamin pemerintah tetap menganggarkan program vaksin gratis bagi masyarakat untuk mencapai target 70 persen penduduk. Dalam RAPBN 2022, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 38,44 triliun untuk pengadaan vaksin.
Vaksinasi gratis diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai kelompok penerima vaksin. Adapun sesuai target pemerintah, sebanyak 189 juta penduduk akan menerima vaksin gratis dan 27 orang menerima vaksinasi mandiri.
Pemerintah juga mengalokasikan untuk dukungan vaksin pusat sebesar Rp 3 triliun. Secara keseluruhan pada 2022, pemerintah mengalokasikan dana Rp 77,05 triliun untuk penanganan kesehatan.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY
Baca Juga: Simak Syarat serta Cara Mendapatkan Vaksin Pfizer dan Moderna di Jakarta