Ada Wisata Harta Karun Bawah Laut di Selayar

Reporter

Antara

Selasa, 24 Agustus 2021 08:02 WIB

Ilustrasi salah satu pulau tak berpenghuni yang menjadi objek wisata di Kabupaten Kepulauan Selayar. ANTARA Foto/ Suriani Mappong

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mendukung pengembangan wisata harta karun bawah laut atau Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam (BMKT) di wilayah perairan Kepulauan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Pamuji Lestari dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021, menyampaikan Selayar memiliki titik-titik wisata BMKT sehingga warga setempat perlu mendapat dukungan dalam pengembangan wisata bahari berbasis BMKT.

Hal itu, ujar dia, sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk melibatkan masyarakat sebagai garda terdepan menjaga kelestarian lingkungan dan pengelolaan kawasan.

"Bantuan sarana pemanfaatan BMKT adalah salah satu program KKP dalam mengelola BMKT in-situ yang melibatkan kelompok masyarakat di sekitar lokasi temuan. Masyarakat akan terlibat dalam menjaga dan memanfaatkannya sebagai lokasi wisata bahari seperti menyelam dan snorkeling," kata Tari.

Ia mengemukakan, warga Kabupaten Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Kelompok Tanadoang Marine antusias memanfaatkan bantuan dari KKP berupa satu unit kompresor.

Bantuan kompresor senilai Rp 96,19 juta tersebut dimanfaatkan warga untuk mengisi tabung-tabung selam guna mendukung aktivitas warga dalam mengembangkan wisata bahari BMKT di wilayah perairan Kepulauan Kabupaten Selayar.

Ketua Kelompok Tanadoang Marine Andi Ridha Nur Afdal berkomitmen memanfaatkan bantuan untuk menunjang kegiatan kelompok masyarakat Tanadoang Marine yang memanfaatkan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Pulau Pasi Gusung Desa Bontolebang Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan sebagai destinasi wisata bahari dan BMKT.

“Mesin kompresor ini sangat bermanfaat untuk kami gunakan mengisi tabung. Kami berharap ke depan di lokasi kami akan terlaksana program rehabilitasi terumbu karang,” ujarnya.

Direktur Jasa Kelautan Miftahul Huda menambahkan bantuan dapat dimanfaatkan kelompok guna menarik wisatawan untuk menyelam di lokasi perairan Pulau Pasi Gusung, Desa Bontolebang Kecamatan Bontoharu. Tempat ini merupakan lokasi ditemukannya jangkar dan meriam yang diduga merupakan bagian peninggalan kapal milik VOC Walvis yang ditahan dan tenggelam di perairan Selayar pada 7 Januari 1663.

Huda menyerukan agar generasi muda Selayar dapat menjaga laut sebagai penghidupan yang bisa dimanfaatkan potensi untuk mengembangkan wisata bahari kapal tenggelam di Kabupaten Selayar Kepulauan.

Baca juga: Selayar Bersiap Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

2 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

2 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

4 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

10 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

11 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya