Jokowi Ingin Masyarakat Hidup Bersama Pandemi, Menkes Beberkan Strateginya

Senin, 23 Agustus 2021 21:22 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin ovid-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 18 April 2021. Jutaan vaksin tersebut selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung sebelum didistribusikan ke kota dan kabupaten di Indonesia. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah penularan kasus Covid-19 yang masih berlangsung, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin masyarakat bisa segera hidup bersama pandemi. Jokowi pun sudah memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk bisa mulai mempersiapkan strategi yang diperlukan.

"Di ratas (rapat terbatas) tadi, bapak presiden meminta kami untuk bisa mulai menyusun strategi hidup bersama pandemi, bukan hanya strategi penanganan pandemi," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual pada Senin, 23 Agustus 2021.

Untuk bisa hidup bersama pandemi, Jokowi kemudian memberikan tiga arahan kepada Menkes. Budi Gunadi pun menyebut akan segera menindaklanjuti tiga arahan tersebut. Rinciannya yakni sebagai berikut:

1. Protokol Berbasis Aplikasi

Dalam arahan Jokowi, hal pertama yang paling penting agar bisa menyeimbangkan hidup sehat dan bermanfaat secara ekonomi adalah protokol kesehatan yang harus disiplin. Sehingga, protokol ini akan dibuka bertahap di masing-masing kota.

Advertising
Advertising

Kemenkes juga sudah bekerja sama dengan beberapa asosiasi dan perkumpulan untuk menyusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi yang berpusat pada aplikasi PeduliLindungi. "Aplikasi ini akan dipakai secara nasional untuk menjaga implementasi protokol kesehatan," kata dia.

Nantinya, protokol kesehatan berbasis aplikasi ini akan ditetapkan di semua sektor. Mulai dari perdagangan modern dan tradisional, transportasi, industri hingga kantor, pariwisata seperti pertandingan bola hingga konser musik, kuliner dan restoran, pendidikan, hingga ritual keagamaan.

Detail protokol kesehatan berbasis aplikasi ini sedang disusun. Tujuannya agar masyarakat bisa hidup bersama pandemi ini. "Dengan menyeimbangkan antara sisi kesehatan dan aktivitas ekonomi," kata Budi Gunadi.

<!--more-->

3. Testing Epidemiology

Pemerintah juga akan memperkuat testing dan tracing. Jokowi memerintahkan testing dan tracing ini harus terarah dan tidak dilakukan secara massal alias benar-benar untuk yang butuh. "Istilahnya ahli kesehatan, testing epidemiology, bukan testing untuk screening," kata Budi Gunadi.

Dalam praktiknya, testing hanya akan dilakukan pada suspek atau kontak erat pasien Covid-19 yang memang bergejala. "Bukan semua orang dites karena mau beraktivitas," kata Menkes.

Sama seperti protokol kesehatan, testing dan tracing yang kuat sangat diperlukan untuk bisa hidup bersama pandemi. "Kalau nanti sudah berubah, yang tadinya lawan pandemi atasi pandemi, menjadi hidup bersama pandemi," kata Budi Gunadi.

3. Perawatan atau Therapeutic

Terakhir, Jokowi memberi arahan ke Menkes agar nantinya harus ada perawatan untuk layanan primer isolasi-isolasi dengan pengobatan dasar. Sehingga, rumah sakit hanya diisi dengan kasus kritis dan berat saja.

Untuk urusan ini, Jokowi memerintahkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono melakukan kajian. "Bagaimana bisa fokuskan perawatan yang kritis dan berat di rumah sakit, dan mengurangi tingkat kematian yang relatif masih tinggi," kata Budi.

Sehingga, pemerintah akan mendorong layanan primer seperti puskesmas dan klinik untuk merawat orang-orang yang hanya perlu isolasi atau pengobatan di tahap dasar. Sehingga ke depannya pemerintah tidak hanya ingin bicara soal penanganan pandemi, tapi juga hidup bersama pandemi.

Baca: Jokowi Turunkan Status PPKM Level 4 di Jawa-Bali jadi Level 3, Ini Sebabnya

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

2 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

3 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

4 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

4 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

17 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

19 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya