Terbesar Se-Asia, Satelit SATRIA Milik RI Mulai Beroperasi November 2023

Rabu, 18 Agustus 2021 13:13 WIB

Satelit Republik Indonesia atau Satelit Satria. aptika.kominfo.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Satelit Republik Indonesia atau SATRIA I akan mulai beroperasi secara komersial pada 17 November 2023. Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara atau PSN dan PT Satelit Nusantara III (SNT) Adi Rahman Adiwoso mengatakan proyek pembangunan satelit tersebut telah mencapai 33 persen.

“Ini akan menjadi satelit terbesar yang dimiliki oleh Indonesia di Asia. Hidupnya lebih dari 15 tahun dan tingginya 6,5 meter. Juga akan jadi salah satu satelit teresar di dunia,” ujar Adi dalam acara peletakan batu pertama Stasiun Bumi di Cikarang secara virtual, Rabu, 18 Agustus 2021.

Proyek Satelit SATRIA I dibangun melalui perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBBU. Proyek ini membutuhkan investasi senilai US$ 540 juta.

Penanggung jawab proyek ini adalah Kominfo bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikias Informasi (BAKTI). Sedangkan badan usaha pelaksananya ialah SNT. Adapun proyek ini telah menunjuk konsultan pengawas independen, yakni PT Surveyor Indonesia dan penjamin infrastruktur melalui PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII).

Dalam proses pembangunan satelit, proyek itu juga melibatkan kontraktur utama. Kontraktor dari Prancis, yakni Thales Alenia Space, akan menjadi kontraktor pembangunan satelit. Sedangkan untuk pembangunan gateway, konsorsium telah menunjuk China Great Wall Industry Corporation (CGWIC) NWIEE.

Advertising
Advertising

Sebagai kontraktor monitoring, perusahaan Kratos Defense & Security Solutions, Inc dari Inggris akan dilibatkan dalam proyek. Adapun perusahaan HUGHES asal Amerika Serikat akan menjadi kontraktor untuk pembangunan IP Hub.

<!--more-->

Sementara, sebagai peluncur, pemerintah menggandeng Space Exploration Technologies Corporation atau SPACEX. SPACEX merupakan perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk.

Berdasarkan linimasa pembangunan SATRIA, pemerintah telah merencanakan proyek ini sejak 2019 diawali dengan penandatanganan KPBU. Pada Maret 2021, tahap pembangunan satelit memasuki financial close dan pada tahun yang sama mulai dibangun Stasiun Bumi di sebelas lokasi.

Stasiun Bumi berada di Cikarang, Batam, Pontianak, Banjarnegara, Tarakan, Manado, Manokwari, Ambon, Kupang, Timika, dan Jayapura. “Aantena yang dibuat di Xian, Tiongkok, sudah dalam proses pengerjaannya dan akan dikirimkan ke Indonesia tahun ini untuk mulai dipasang (di Stasiun Bumi). Antena itu memiliki ukuran sebesar 13 meter,” ujar Adi.

Pada pertengahan tahun depan, Adi memastikan telah dilakukan penyatuan antara payload procurement dan propulsion unit procurement. Setelah beroperasi, Satelit SATRIA I akan menjangkau 150 ribu titik layanan publik.

Titik-titik itu meliputi 93.900 di sekolah dan pesantren, 3.700 titik pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit, 3.900 titik layanan keamanan masyarakat, 47.900 kantor desa hingga pemerintah daerah, serta 600 titik di layanan publik lainnya.

Adapun SATRIA I akan memiliki total kapasitas 150 Gbps dan akan menjangkau seluruh wilayah di Indonesia dengan total keterjangkauan 116 spotbeam. Satelit ini diklaim memiliki teknologi digital processing termutakhir dan merupakan Satelit Spacebus Neo 6 tingkat pertama di Asia.

Baca: AS Bekukan Aset Milik Bank Sentral Afghanistan Rp 138,7 Triliun

Berita terkait

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

3 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

15 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

20 jam lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

22 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

1 hari lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

1 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Kominfo Akan Panggil Penerbit Game Online soal Klasifikasi Umur dan Adegan Berbahaya

1 hari lalu

Kominfo Akan Panggil Penerbit Game Online soal Klasifikasi Umur dan Adegan Berbahaya

Kominfo akan sosialisasi larangan peredaran game online yang memunculkan indikasi kekerasan berupa darah darah hingga soal klasifikasi umur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

2 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya