Yenny Wahid Cerita Kondisi Garuda, Hanya 3.000 Penumpang Saat Sepi

Minggu, 15 Agustus 2021 13:37 WIB

Penerbangan pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan protokol kesehatan. Foto: Garuda Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, mengungkapkan kondisi terkini perusahaan maskapai pelat merah tersebut. Dia mengatakan jumlah penumpang Garuda melorot tajam selama pandemi Covid-19, bahkan hanya 3.000 orang per hari.

“Jumlah penumpang ketika kondisi sudah mulai membaik walaupun masih pandemi, Desember 2020, sekitar 20 ribu pax per hari. Ketika sepi, 3.000 penumpang,” ujar Yenny saat dihubungi pada Ahad, 15 Agustus 2021.

Kondisi menurunnya jumlah penumpang berpengaruh pada rata-rata seat load factor atau SLF. Selama pagebluk, maskapai hanya mampu memenuhi SLF sebesar 35-50 persen. Padahal untuk mencapai break even point atau titik impas, SLF Garuda harus di atas 70 persen.

Rendahnya SLF tak hanya dipengaruhi oleh menurunnya jumlah penumpang. Faktor lain, Garuda membatasi kapasitas angkut per pesawat untuk mematuhi protokol jaga jarak atau seat distancing dengan maksimal penumpang 70 persen.

Dengan perhitungan total kapasitas angkut di bawah angka break even point, emiten berkode GIAA itu otomatis terbang merugi. Situasi ini pun diakui bertambah berat saat pemerintah menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat yang menekan mobilisasi penumpang.

Advertising
Advertising

<!--more-->

“Ketika PPKM darurat, angkanya tambah turun lagi,” tutur Yenny.

Melalui video yang ia unggah di YouTube, Yenny menggambarkan pada Mei lalu, Garuda mencatatkan pendapatan minus US$ 60 juta. Saat itu, Garuda memperoleh pendapatan sebesar US$ 56 juta.

Namun, pada waktu yang sama, Garuda harus mengeluarkan biaya untuk membayar sewa pesawat sebesar US$ 56 juta, biaya perawatan sebesar US$ 20 juta, avtur US$ 20 juta, dan gaji untuk karyawan US$ 20 juta.

Garuda pun melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan keberlangsungan bisnisnya setelah mengalami kesulitan keuangan. Pada rapat umum pemegang saham atau RUPS 13 Agustus lalu, pemegang saham menyepakati pengurangan jumlah Direksi dan Komisaris Garuda masing-masing dua orang.

Adapun Yenny Wahid telah mengundurkan diri dari jajaran komisaris pada Jumat lalu, 13 Agustus 2021. Dia mengatakan keputusan itu merupakan langkah kecil untuk mengurangi beban Garuda.

Baca: Kala Ganjar Pranowo Beli 30 Ayam Geprek, tapi Pedagangnya Gak Sanggup

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

23 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

23 jam lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

6 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya