Kadin dan INACA Jajaki Kerja Sama untuk Impor PCR Murah

Minggu, 15 Agustus 2021 12:13 WIB

Fasilitas kesehatan layanan tes usap (swab) antigen dan PCR dikawasan Mampang Jakarta, Kamis 22 Juli 2021. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) sendiri telah menetapkan batasan tarif tertinggi pemeriksaan swab test antigen sebesar Rp250.000 untuk Pulau Jawa dan Rp275.000 untuk daerah di luar Pulau Jawa. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional (INACA) tengah menjajaki kerja sama impor alat tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 dengan berbagai produsen di luar negeri. Upaya ini dilakukan untuk mendapatkan harga tes PCR yang lebih murah untuk membantu bisnis penerbangan.

“Penjajakan kerja sama impor dilakukan di beberapa negara produsen untuk mendapatkan PCR berkualitas baik, namun dengan harga yang lebih murah,” ujar Wakil Ketua Kadin Bidang Penerbangan Denon Prawiratmadja dalam keterangan tertulis pada Ahad, 15 Agustus 2021.

Denon menjelaskan, Kadin telah membuka komunikasi dengan produsen PCR di India, Jepang, dan beberapa negara lain. Dia berharap penjajakan ini menghasilkan kesepakatan.

Adapun Denon menilai saat ini tarif tes PCR di Indonesia masih tergolong mahal. Harga RT-PCR di Indonesia dipatok lebih dari Rp 700 ribu. Kadin dan INACA menampung keluhan dari masyarakat bahwa harga tes Covid-19 itu acap melampaui harga tiket perjalanan.

Padahal PCR merupakan salah satu syarat bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak jauh, termasuk naik pesawat. Bila pembicaraan dengan produsen telah mencapai kesepakatan, Denon mengatakan perangkat tes PCR akan didistribusikan ke berbagai bandara.

Advertising
Advertising

“Dengan demikian proses testing PCR pada masyarakat yang ingin terbang naik pesawat bisa berlangsung lebih cepat, praktis, dan tentu saja biayanya lebih murah,” katanya.

Skytrax dalam situsnya, Jumat, 16 April 2021, telah melakukan penelitian ihwal harga tes PCR di 69 bandara di Eropa, Afrika, Asia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Dari penelitian ini, ditemukan perbedaan harga 396 USD atau Rp 5,6 juta rupiah antara biaya PCR tertinggi dan terendah.

Biaya tes PCR tertinggi berlaku di Bandara Internasional Kansai, Jepang, sebesar US$ 404 atau setara Rp 5,8 juta. Sementara itu, biaya tes PCR terendah berlaku di Bandara Mumbai senilai US$ 8 atau Rp 115 ribu. Adapun bandara di Jakarta berada di peringkat ke-48 dengan harga US$ 54 atau Rp 783 ribu.

Baca: Promo Hari Kemerdekaan, Mulai Janji Jiwa Rp 20 Ribu hingga JCO Beli Satu Gratis Satu

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

12 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

14 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

22 jam lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya