Bansos Beras PPKM untuk 8,8 Juta Keluarga Disalurkan, Begini Cara Mengambilnya

Kamis, 12 Agustus 2021 16:41 WIB

Sejumlah warga menerima beras bansos di halaman kantor Bupati Bone Bolango, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin, 19 Juli 2021. Kementerian Sosial bersama Bulog Sub Divre Gorontalo menyalurkan 171,2 ton beras bagi 17.126 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdampak pandemi Covid-19 di daerah itu. ANTARA/Adiwinata Solihin

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Sosial mulai menyalurkan bansos beras PPKM kepada 8,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) melalui Perusahaan Umum Bulog. Warga yang menerima bantuan merupakan KPM yang telah terdata di Kementerian Sosial.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan perusahaannya telah ditunjuk menjadi mitra Bulog dalam mendistribusikan bantuan sampai ke masyarakat. PT Pos akan mengirim beras tersebut ke kota sampai desa terpencil serta kepulauan.

“Untuk data, kami telah mendapatkannya data dari Kementerian Sosial yang sudah diverifikasi. Data itu dipakai untuk mencocokkan daftar nominasi KPM yang berhak menerima bansos,” ujar Faizal di kantor Bulog, Kamis, 12 Agustus 2021.

Berikut ini tahap-tahap warga mengambil beras bantuan sosial PPKM.

  1. Warga menerima undangan dari PT Pos atau pemerintah daerah setempat. Dalam undangan itu tertera lokasi tempat warga mengambil bantuan. Ada beberapa perbedaan lokasi pengambilan, yaitu di kantor Pos, RT/RW, atau diantar langsung. Pengantaran langsung dilakukan bila penerima bantuan adalah kelompok disabilitas atau warga dengan kondisi tertentu.
  2. Warga yang tidak bisa mengambil sendiri bantuannya dapat diwakilkan oleh keluarga, anak, atau kerabat lainnya yang namanya tercatat dalam satu kartu keluarga. Orang yang mewakili penerima bantuan membawa kartu identitas yang membuktikan namanya sesuai KK tersebut.
  3. Penerima bantuan yang dapat mengambil langsung ke tempat penyaluran, seperti RT/RW atau PT Pos harus menunjukkan KTP dan KK.
  4. Petugas akan melakukan verifikasi kartu identitas menggunakan aplikasi yang terintegrasi dengan data Kementerian Sosial.
  5. Setelah selesai proses verifikasi, bantuan diserahkan ke penerima. Petugas pun akan mengambil foto warga saat menerima bantuan beserta kartu identitas dan KK-nya sebagai bukti. Foto akan diunggah ke dashboard aplikasi sehingga penyaluran bantuan dapat dipantau secara real time.
  6. Bila warga menemukan ada kerusakan beras bantuan, mereka dapat melaporkannya ke petugas agar dapat segera diganti.

Baca Juga: Warga Keluhkan Beras Bansos Berkerikil, Buwas: Ngapain Bulog Kasih Batu

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

5 menit lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

21 jam lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

7 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

8 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

8 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

10 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

10 hari lalu

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

Hakim MK Saldi Isra dalam dissenting opinion sebut 7 daerah harusnya pemungutan suara ulang. Berapa suara Prabowo-Gibran di tempat itu?

Baca Selengkapnya