Hingga 9 Agustus, Bio Farma Distribusikan 102,1 Juta Dosis Vaksin
Reporter
Antara
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 11 Agustus 2021 05:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bio Farma mendistribusikan sebanyak total 102,1 juta dosis vaksin COVID-19 di 34 provinsi hingga Senin 9 Agustus. Vaksin tersebut adalah CoronaVac sebanyak 3 juta dosis, vaksin COVID-19 Bio Farma sebanyak 81,4 juta dosis, AstraZeneca dari Covax Facility, via hubungan bilateral dan hibah sebanyak 14,9 juta dosis serta Moderna sebanyak 3 juta dosis.
"Bio Farma terus mendistribusikan vaksin COVID-19 ke 34 provinsi dari berbagai macam platform, baik dari yang diolah sendiri di Bio Farma, maupun dari produsen lain seperti AstraZeneca dari Covax dan bantuan via hubungan bilateral serta Moderna," kata Sekretaris perusahaan sekaligus juru bicara Bio Farma Bambang Heriyanto melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa 11 Agustus 2021.
Bambang mengatakan pengiriman tersebut menambah pasokan vaksin menuju kota/kabupaten yang sebelumnya dikirim pada 1 hingga 8 Agustus 2021 sebanyak 15,4 juta dosis. "Selama satu pekan terakhir, kami terus mendistribusikan vaksin COVID-19 sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Rincian pendistribusian vaksin dalam sepekan terakhir di antaranya, 1 Agustus 2021 sebanyak 4,4 juta dosis, 2 Agustus 577 ribu dosis, 3 Agustus sebanyak 1,7 juta dosis, 5 Agustus 2021 sebanyak 1 juta dosis, 6 Agustus sebanyak 4,9 juta dosis dan 8 Agustus 2021 sebanyak 2,7 juta dosis.
"Hari ini kami juga sedang didistribusikan sebanyak 784 ribu dosis untuk vaksin COVID-19 Bio Farma," katanya.
Untuk sisa stok vaksin yang tersedia di Bio Farma, terhitung sejak Senin kemarin, sebanyak 5,8 juta dosis dan siap dikirimkan. "Jumlah ini akan bertambah, dengan rencana rilis produk COVID-19 Bio Farma sebanyak 12,9 juta sampai dengan akhir Agustus 2021 mendatang," katanya.
<!--more-->
Dalam proses pendistribusian, kata Bambang, Bio Farma memiliki tanggung jawab untuk pelaksanaan distribusi vaksin sejak dari Bio Farma, hingga Kabupaten/Kota.
"Pelaksanaan distribusi tersebut tentu akan berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan RI," katanya.
Bambang menambahkan dalam proses pendistribusian tetap memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ia mengatakan Bio Farma juga akan mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di dinas kesehatan tempat tujuan.
Untuk produksi vaksin Bio Farma hingga Senin kemarin, total sebanyak 101,2 juta dosis, sebanyak 81,4 juta di antaranya sudah mendapatkan lot rilis dari BPOM dan 19,8 juta dosis masih dalam proses karantina menunggu lot rilis dari BPOM.
Sampai akhir Agustus 2021, Bambang memperkirakan Indonesia akan kembali mendapatkan tambahan vaksin lebih dari 50 juta dosis melalui skema bilateral maupun multilateral, termasuk melalui Covax Facility dari berbagai merk seperti Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer.
BACA: Hingga 26 Juli, Bio Farma Produksi 90,1 Juta Dosis Vaksin Covid-19