Nasib PPKM Level 4 Sebentar Lagi Diumumkan, Simak 5 Fakta Perkembangan Terakhir
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 9 Agustus 2021 20:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mengumumkan secara resmi status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 pada malam hari ini. Apakah PPKM Level 4 yang diperpanjang sejak 3 Agustus 2021 akan berakhir hari ini atau apakah diperlonggar.
Jika sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengumumkan perpanjangan PPKM, pada hari ini dipastikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan yang menyampaikannya.
Lalu bagaimana sebenarnya kondisi penyebaran virus Covid-19 saat ini? Berikut lima fakta terbaru yang memberikan gambaran hingga pemberlakuan PPKM Level 4 di Jawa-Bali di hari terakhir.
1. Kasus Positif Harian
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah melaporkan data perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia. Hingga Ahad kemarin, 8 Agustus 2021, tercatat masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga 26.415 kasus.
Angka tersebut menurun dari hari sebelumnya, Sabtu, 7 Agustus 2021, yang mencapai 31.753 kasus positif Covid-19. Dengan penambahan kasus tersebut, maka sampai dengan hari ini tingkat kasus positif di Indonesia menembus angka 3.666.031 kasus.
Hingga kemarin, angka kasus Covid-19 harian tertinggi terdapat di wilayah Jawa Tengah sebanyak 4.693 orang.
2. Spesimen Covid-19 dan Bed Occupancy Rate
Per Ahad, 8 Agustus 2021, tercatat jumlah spesimen harian terkait Covid-19 yang diperiksa 145.202. Bila dibandingkan hari sebelumnya, jumlah spesimen lebih rendah, yakni 166.764 spesimen.
Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa angka keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di kota-kota besar di Jawa-Bali telah turun dan ruang-ruang IGD tidak penuh lagi.
<!--more-->
3. Progres Vaksinasi
Pemerintah terus menggenjot program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat. Tercatat vaksinasi di Indonesia terjadi penambahan dosis pertama sebanyak 696.117 dosis dan 432.059 untuk dosis kedua.
Dengan penambahan vaksinasi tersebut, sebanyak 50.497.940 orang telah menerima dosis pertama dan 23.777.323 orang telah menerima vaksinasi dosis kedua. Sementara itu, sasaran vaksinasi Indonesia sebanyak 208.265.720 orang.
4. Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Tahun 2021
Pada kuartal kedua tahun ini tercatat pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen (year on year/yoy) secara tahunan. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai hal tersebut menunjukkan ada perbaikan ekonomi walau pandemi Covid-19 masih berlangsung.
“Pertumbuhan ini harus diapresiasi, tetapi jangan terlena. Kondisi pada kuartal III/2021 harus diakui tidak sama baik dengan kuartal II/2021,” kata Bahlil pada diskusi virtual, Jumat pekan lalu, 6 Agustus 2021.
5. Permintaan Pelaku Usaha
Meski ada sinyal perbaikan ekonomi, kalangan pengusaha berharap pemerintah bisa memperlonggar pembatasan mobilitas. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja, misalnya, berharap pusat perbelanjaan dapat kembali mendapat izin operasi, setidaknya sesuai dengan kriteria kebijakan selama pemberlakuan PPKM mikro.
“Pusat Perbelanjaan berharap dapat segera diperbolehkan untuk beroperasi kembali, paling tidak sama seperti pada saat pemberlakuan PPKM mikro,” kata Alphonzus, Ahad, 8 Agustus 2021. Apalagi, menurut dia, pemulihan kunjungan ke pusat belanja minimal butuh waktu berbulan-bulan.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Roy N. Mandey mengusulkan agar pusat perbelanjaan dan ritel modern dapat beroperasi dengan kapasitas 50 persen saat PPKM level 4 dan 3. “Kami siap mensosialisasikan kebijakan di mana pengunjung diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin. Setidaknya sudah ada tiga mal yang memberlakukan hal ini. Kami ingin tunjukkan protokol kesehatan kami ketat,” kata Roy.
BISNIS
Baca: Pelanggan Tokopedia Merasa Tertipu Pakai GoSend usai Beli iPad, Ini Sikap Gojek