Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, Sri Mulyani: Mesin Pertumbuhan Mulai Pulih

Kamis, 5 Agustus 2021 18:26 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara diskusi Tempo bertajuk "Perempuan Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi", Jumat, 23 April 2021. (TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal II yang 7,07 persen menunjukkan bahwa mesin pertumbuhan mulai pulih.

"Kuartal kedua ini cerita mengenai 7,07 persen menggambarkan seluruh mesin pertumbuhan sekarang sudah mulai pulih kembali," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Kamis, 5 Agustus 2021.

Dia menuturkan konsumsi rumah tangga berada di 5,9 persen tumbuhnya pada kuartal II. Dia berharap konsumsi bisa terjaga. Pada investasi sudah tumbuh di 7,5 persen.

Dari sisi ekspor kuartal I sudah masuk zona positif 7 persen dan kuartal II makin meningkat di 31,8 persen pertumbuhannya. Kemudian impor 5,5 persen di kuartal I dan momentum menguat di 31,2 persen pada kuartal II.

"Ini artinya pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan, sekarang seluruh mesin pertumbuhan sudah mulai berkontribusi dan mulai aktif mendukung pertumbuhan," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Advertising
Advertising

Dari sisi produksi, sektor manufaktur yang merupakan kontributor hampir 20 persen dari PDB, kata dia, juga sudah tumbuh 6,6 persen. Sektor kedua terbesar perdagangan juga tumbuh di 9,4 persen, dan kemudian sektor konstruksi yang kontributor ketiga tumbuh 10,8 persen dari share perekonomian tumbuh 4,4 persen.

Kemudian yang tumbuhnya double digit, yaitu transportasi dan akomodasi. Tahun lalu, kata dia, kedua sektor itu terpukul sangat dalam yakni -30 untuk transportasi. Demikian akomodasi makanan dan minuman yakni -22 persen di kuartal II 2020, dan sekarang tumbuh di 21,6 persen.

"Ini semuanya menggambarkan bahwa sekarang seluruh sektor sebetulnya sudah mulai menggeliat dan berfungsi dan sebagian adalah karena policy pemerintah yang terus mencoba untuk melakukan intervensi baik dari sisi demand dan supply-nya," kata dia.

Baca Juga: Sri Mulyani: Butuh Rp 3.779 T untuk Mengurangi Perubahan Iklim

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

8 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

12 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

22 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya