Dampak Stock Split Saham BCA Menurut Analis

Reporter

Antara

Senin, 2 Agustus 2021 12:16 WIB

Logo Bank BCA. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardhiastama menilai pemecahan nilai nominal saham atau stock split saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) akan berdampak positif pada kinerja saham perseroan karena saham akan menjadi semakin likuid dan terjangkau bagi investor, terutama investor ritel.

"Tentu rencana manajemen untuk melakukan stock split dapat menjadi katalis positif baik untuk investor maupun saham BBCA sendiri ke depannya yang lebih likuid dan dapat mempertahankan BBCA sebagai perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar," ujar Okie saat dihubungi di Jakarta, Senin, 2 Agustus 2021.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), BCA akan melakukan stock split untuk saham biasa dengan rasio 1:5. Dengan aksi korporasi tersebut, harga saham BBCA yang saat ini hampir mendekati Rp 30 ribu per saham, akan menjadi sekitar Rp 6.000 per saham.

Investor retail pun dapat membeli 1 lot atau setara dengan 100 lembar saham dengan harga Rp 600 ribu dari sebelumnya yang mencapai Rp 3 jutaan untuk 1 lot.

"Untuk retail relatif lebih terjangkau tentunya," kata Okie.

Jumlah saham BBCA sebelum stock split sebanyak 34,65 miliar saham, sedangkan setelah stock split akan menjadi 123,27 miliar saham. Sementara itu, nilai nominal saham BBCA sebelum stock split yaitu Rp 62,5 per saham. Sedangkan setelah stock split nilai nominal saham BBCA menjadi Rp 12,5 per saham.
<!--more-->
BCA menyampaikan, stock split bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di bursa dan harga saham perseroan menjadi lebih terjangkau bagi para investor ritel termasuk demografi investor muda, sehingga diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan.

Perseroan berencana untuk meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan sehubungan dengan rencana stock split tersebut pada RUPS Luar Biasa yang rencananya akan dilakukan pada 23 September 2021 mendatang. Jadwal perdagangan saham dengan nominal baru di bursa diperkirakan pada Oktober 2021.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino juga mengatakan stock split akan membuat harga saham BBCA menjadi lebih murah meski jika dibandingkan dengan saham bank BUKU IV lainnya masih mahal secara nominal.

"Stock split (saham BCA) ini biar harganya lebih terjangkau, dan investor retail bisa mengoleksinya. Untuk efek stock split sendiri secara psikologis membuat harganya kelihatan lebih murah sehingga dampaknya akan mendorong kenaikan harga sahamnya," ujar Mino.

ANTARA

Baca juga: Berapa Harga Saham BCA Jika Stock Split?

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

2 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

4 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya