Foto udara menunjukkan limbah industri yang mencemari Sungai Citarum di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 11 Desember 2019. Sejumlah pabrik masih membuang limbahnya secara langsung ke aliran Sungai Citarum meski telah diterbitkannya perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. TEMPO/Prima Mulia
Dengan adanya perubahan kualitas air sungai saat ini, Luckmi mengatakan biota-biota yang sebelumnya hampir menghilang telah muncul kembali.
Menanggapi permasalahan tersebut, KLHK melakukan dua hal utama untuk menjaga agar kondisi air sungai tetap baik. Hal pertama yang dilakukan adalah mengendalikan jumlah limbah dari sumber pencemar yang ada, seperti industri rumah tangga, limbah usaha skala kecil, dan peternakan.
“Kedua menstabilkan debit air, supaya debitnya pada saat musim hujan dan saat musim kemarau tidak timpang. Kalau musim hujan banjir, kalau musim kemarau kering nah itu tidak boleh terjadi,” kata dia.
Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor Satu di Indonesia Sepanjang 2023
4 hari lalu
Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor Satu di Indonesia Sepanjang 2023
Tahun 2023 merupakan momentum penting bagi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam meneguhkan posisinya sebagai produsen minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.