Cerita Dahlan Iskan soal Akidi Tio yang Beri Bantuan Covid-19 Rp 2 Triliun

Rabu, 28 Juli 2021 11:31 WIB

Dahlan Iskan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN dan pimpinan Jawa Group, menceritakan percakapannya dengan Hardi Darmawan, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan. Hardi tak lain adalah dokter yang sempat menangani almarhum Akidi Tio, pengusaha asal Aceh yang baru saja menyumbang uang tunai Rp 2 triliun.

Bantuan tersebut disalurkan oleh keluarga Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan. Hal itu yang kemudian menuai pujian, seperti dari Menteri Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti hingga Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti.

"Bukan main. Hanya itu yang bisa saya tulis. Kok ada orang menyumbang uang Rp 2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia," tulis Dahlan di blog pribadinya disway.id pada Rabu, 28 Juli 2021.

Dahlan lalu mengobrol dengan Hardi dan menanyakan soal kabar sumbangan tersebut. "Betul, saya kenal baik keluarga itu," kata Hardi, seperti yang diceritakan Dahlan.

Kepada Dahlan, Hardi mengatakan bahwa bantuan tersebut akan ditransfer dalam bentuk uang tunai pada Rabu hari ini. Bantuan dikirim ke Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Eko Indra Heri, tapi kemungkinan lewat rekening khusus.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Dahlan lalu menceritakan lagi bahwa Akidi Tio lahir di Langsa, Aceh Timur. Tio meninggal tahun 2009 saat berusia 89 tahun akibat serangan jantung. Istri Tio yang juga pasien Hardi, meninggal lebih dulu pada 2005. "Saya dan istri akrab dengan keluarga Pak Tio," ujar Hardi kepada Dahlan.

Menurut Hardi, kata Dahlan, keluarga Tio dan Eko Indra Heri sudah bersahabat lama, yaitu saat Eko masih jadi perwira di Direktorat Reserse Kriminal Polda Sumsel. Lalu, Eko juga sempat pindah tugas menjadi Kapolres di Langsa, tempat kelahiran Tio.

Hardi mengingat Tio sebagai sosok yang rendah hati. "Setiap datang ke tempat praktik saya selalu hanya mengenakan baju dan celana putih," kata Hardi kepada Dahlan.

Lalu sebagai pengusaha, Hardi mengetahui Tio pernah punya pabrik kecap, pabrik mebel, kebun sawit, hingga kontraktor bangunan. Tapi, lima orang pengusaha Tionghoa yang dikenal Dahlan di Sumsel, tidak ada yang mengenal Akidi Tio. Termasuk eks Gubernur Sumsel dua periode, Alex Noerdin.

"Berarti pengusaha ini memang luar biasa rendah hatinya. Low profil high profit. Dan yang seperti itu banyak sekali di lingkungan masyarakat Tionghoa," kata Dahlan Iskan.

Baca: Dahlan Iskan Sebut Indonesia Sudah jadi Juara Dunia Covid-19, Apa Sebabnya?

Berita terkait

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

12 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

21 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

3 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

7 hari lalu

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina

Baca Selengkapnya