TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Sahan Gabungan atau IHSG kemarin mengalami tekanan jual sehingga kembali tertekan, meski pada sesi pagi sempat uji resistance 6.100-6.150. Sempat sentuh support 6070, namun rebound pada penutupan.

"Kelihatannya, indeks masih akan sangat volatile masih dalam kisaran 6.050-6.150," kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 Juli 2021.

Alfatih juga memperkirakan pergerakan beberapa saham, seperti ARTO(harga terakhir di 17.400), harga masih bergerak dalam pola uptrend, dan didukung oleh arus pembelian yang kuat. Potensi penguatan ke 18.000-20.000. Batas risiko 16.000.

BBYB(harga terakhir 535), harga mengalami tekanan jual, dan jika tembus kebawah 530, cenderung tekanan akan semakin menguat dan harga bisa tertekan ke arah 475. Batas supply area di 605-675.

CARE(346), harga saham sedang menguat dan akan menguji supply area di 356-360, yang jika mampu dilampaui, maka potensi penguatan bisa ke 380. Batas risiko 336.

DMMX(3.030), harga masih dalam trend naik, dengan fibo level di 3.280-4.100-4.600. Batas risiko di 2.460.

MIKA(2.560), harga masih dalam down trend sejak awal Juli 2021. Harga kemungkinan akan tertahan di demand area 2.510-2.420. Supply area 2.600, 2.720.

MTDL(3.200), harga dalam trend naik dengan supply area di 3.300, lalu 3.930-4.200. Demand area 3.010-2.780.

TLKM(3270), harga rebound, menandakan kelanjutan sentimen bullish yang muncul sejak pola false bearish breaks di awal Juli 2021. Potensi kenaikan dalam jangka menengah ke 3.430-3.550. Batas risiko 3.220.

HENDARTYO HANGGI

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

BACA: IHSG Ditutup Melemah, Samuel Sekuritas Soroti 2 Saham Emiten Erick Thohir