TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terkoreksi pada akhir minggu yang lalu, setelah masuki supply area 6.100-6.150. Analis Samuel Sekuritas M Alfatih mengatakan indeks diperkirakan bergerak pada kisaran 6.070-6.150 hari ini, 26 Juli 2021 atau dimulainya perpanjangan PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021.

Dari pergerakan itu, Alfatih memprediksi beberapa pergerakan saham hari ini. "AGRO (harga terakhir 2.390), harga masih dalam pola uptrend dan rebound dari trendline. Batas risiko di 2.200. Fibonacci level di 2.490, 2.890, 3.290," kata Alfatih dalam keterangan tertulis Samuel Sekuritas, Senin, 26 Juli 2021.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi memperpanjang PPKM Level 4 seminggu lagi hingga Senin, 2 Agustus 2021. Ia menyebut keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, aspek ekonomi, dan dinamika sosial. "Saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari 26 Juli sampai 2 Agustus," kata Jokowi dalam konferensi pers di akun YouTube Sekretariat Presiden pada Ahad, 25 Juli 2021.

Menurut analis Samuel Sekuritas, ANTM (2.620), kisaran transaksi 2.500-2.710. Jika melewati 2.710, maka resisten berikutnya 2.850-3.000.

ARTO (16.350), masih dalam trend naik, fibonacci level ada di 18.000, lalu 20.350. Batas risiko 16.100.

ASII (4950), harga masih berpeluang melanjutkan kenaikan dengan supply area di 5.100-5.400. Batas risiko di 4.870.

BRIS (2.640), harga masih dalam trend naik dengan supply area di 2.800-2.850, lalu 3.070. Batas risiko 2.550.

FREN (118), harga menguat di demand area, berpeluang naik ke arah supply area 128-140. Batas risiko 112.

TLKM (3.170), harga terkoreksi sebagai reaksi atas penguatan harga selama dua minggu terakhir. Kisaran transaksi di 3.130-3.220. Jika koreksi melampaui ke bawah 3.110 maka sentimen bearish akan masuk pasar kembali.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: PPKM Darurat, BEI Catat IHSG Tembus Level Psikologis 6.100 Selama Sepekan Ini

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.