Melihat Posisi Cadangan Devisa RI per Juni yang Naik jadi USD 137,1 Miliar
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 23 Juli 2021 10:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat cadangan devisa Indonesia pada Juni 2021 naik menjadi US$ 137,1 miliar. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan posisi ini tergolong tinggi.
"Cadangan devisa jauh berada di atas standar kecukupan sekitar 3 bulan impor," tutur Perry dalam konferensi pers, Kamis, 22 Juli 2021.
Adapun cadangan devisa Indonesia per Juni 2021 setara dengan 9,2 bulan impor atau 8,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi tersebut meningkat ketimbang cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2021 sebesar US$ 136,4 miliar.
Meski demikian, cadangan devisa turun dari April yang sebesar US$ 138,8 miliar. Dilihat dari posisi Juni, cadangan devisa setara dengan Maret 2021 yang sebesar US$ 137,1 miliar.
Cadangan devisa dinilai mampu mendukung ketahanan sektor eksternal. Devisa juga dianggap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di tengah ketidakpastian global selama pandemi Covid-19.
<!--more-->
Selain cadangan devisa, Bank Indonesia melihat ke depan defisit transaksi berjalan tetap rendah di kisaran 0,6 persen sampai 1,4 persen dari PDB. Posisi ini juga akan turut mendukung ketahanan sektor eksternal Indonesia.
Di sisi lain, Bank Indonesia juga mencatat pergerakan nilai tukar di tengah ketidakpastian global yang kembali meningkat. Pada 21 Juli, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan 0,29 persen secara point to point dan 1,41 secara rata-rata dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2021.
Perkembangan nilai tukar rupiah itu, kata Perry, dipengaruhi penyesuaian aliran modal keluar dari negara berkembang yang didorong perilaku flight to quality di tengah pasokan valas domestik yang masih memadai. Rupiah sampai 21 Juli mencatat depresiasi 3,39 persen year to date.
"Ini relatif lebih rendah dibanding depresiasi dari mata uang di negara berkembang lainnya seperti Filipina, Malaysia, dan Thailand," ujar Perry.
Adapun per akhir Mei lalu, cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 136,4 miliar. Angka ini turun US$ 2,4 miliar, dari sebelumnya US$ 138,8 miliar pada akhir April 2021.
Baca: Bos BI Tanggapi Pelemahan Kurs Rupiah Hingga 0,29 Persen pada 21 Juli Lalu