Bos BI Tanggapi Pelemahan Kurs Rupiah Hingga 0,29 Persen pada 21 Juli Lalu

Jumat, 23 Juli 2021 08:12 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil rapat dewan gubernur BI bulan Januari 2020 di Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo angkat bicara menanggapi sempat melemahnya nilai tukar rupiah pada Rabu lalu, 21 Juli 2021. Ia menilai hal itu karena adanya penyesuaian aliran modal keluar dari negara berkembang yang didorong oleh perilaku flight to quality di tengah pasokan valas domestik yang masih memadai.

Bank sentral mencatat kurs rupiah pada Rabu lalu melemah 0,29 persen secara point-to-point. Secara rerata, nilai tukah rupiah terdepresiasi 1,14 persen ketimbang level akhir Juni 2021.

Meski begitu, menurut Perry, pergerakan nilai tukar rupiah itu masih tetap terkendali meski ketidakpastian di pasar keuangan global meningkat karena diimbangi langkah-langkah stabilisasi yang dilakukan oleh BI. Secara tahun berjalan, rupiah hingga 21 Juli 2021 terdepresiasi sekitar 3,39 persen (year-to-date/ytd) bila dibandingkan dengan level pada akhir tahun 2020.

Lebih jauh, Perry mengatakan kondisi tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan dengan depresiasi yang dialami oleh negara berkembang lainnya. “Relatif lebih rendah dibandingkan depresiasi dari mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Filipina, Malaysia, dan Thailand,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis, 22 Juli 2021.

Ke depan, kata Perry, Bank Indonesia akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar. Bank sentral juga akan menstabilkan kurs rupiah melalui operasi moneter dan mengamankan ketersediaan likuiditas di pasar.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, kurs rupiah terpantau melemah pada akhir perdagangan Rabu lalu, sehari setelah Presiden Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat. “Perpanjangan PPKM Darurat masih akan menjadi salah satu sentimen utama yang membayangi pasar Tanah Air, seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 akhir-akhir ini,” kata Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim, dalam riset harian, Rabu, 21 Juli 2021.

<!--more-->

Pelemahan rupiah di tengah dolar AS yang terus menanjak seiring dengan langkah investor yang mencari aset aman. Berdasarkan data Bloomberg, saat itu terlihat kurs rupiah ditutup turun 0,17 persen menjadi Rp 14.542 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama dunia menguat 0,19 persen menjadi 93.150.

Sementara itu, mata uang di kawasan Asia Pasifik terpantau ditutup variatif. Yen Jepang melemah 0,25 persen, dolar Singapura turun 0,24 persen, sedangkan peso Filipina naik 0,78 persen dan yuan Cina naik 0,16 persen.

Ibrahim kala itu menyebutkan dolar AS berada di ambang puncak baru sejak awal tahun pada hari ini karena kegelisahan melonjaknya infeksi Covid-19 di tengah-tengah ekspektasi kenaikan suku bunga di AS.

“Infeksi AS telah melonjak, terutama di negara bagian yang belum divaksinasi. Data ini yang mengakibatkan dolar naik karena perbedaan hasil telah bergerak melawannya,” tulis Ibrahim.

Faktor eksternal lainnya yang mempengaruhi kurs rupiah adalah imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah lima bulan di bawah 1,2 persen pada awal pekan di tengah skeptisisme baru tentang rebound ekonomi yang kuat dari pandemi. Selain itu, investor sekarang disebut tengah menunggu keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan dirilis.

BISNIS

Baca: Rupiah Tertekan di Level 14.497 per USD, Analis: Terpengaruh Sentimen The Fed

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

17 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya