IHSG Menguat 1,7 Persen, Samuel Sekuritas: BABP, BBCA, ADRO Diborong Asing

Kamis, 22 Juli 2021 18:12 WIB

Nasabah tengah memantau pergerakan saham dari rumah tinggalnya saat melakukan WFH di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,13 persen atau 67,54 poin ke level 6.046,75. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bertahan di atas level 6.100an di sesi kedua hari ini dan menutup sesi di level 6.137 atau 1,7 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.029.

"Di akhir sesi kedua hari ini tercatat beli bersih investor asing di pasar reguler sebesar Rp 719,9 miliar, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 91,7 miliar," kata tim analis Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 Juli 2021.

Sebanyak 336 saham menguat, 181 saham melemah, dan 148 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,4 triliun.

Saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler: BABP (Rp 205,9 miliar), BBCA (Rp 136,3 miliar), dan ADRO (Rp 79,4 miliar). Saham yang paling banyak dijual asing di pasar reguler: EMTK (Rp 80,7 miliar), DMMX (Rp 42,1 miliar), dan BBNI (Rp 22,6 miliar).

Hampir semua indeks sektoral menguat hari ini, dengan penguatan tertinggi dicatat oleh indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) (+3,3 persen), energi (IDXENERGY) (+3,1 persen), dan industri (IDXINDUST) (+2,6 persen).

Sementara satu-satunya indeks sektoral yang melemah adalah indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) (-0,4 persen), salah satunya didorong oleh melemahnya saham sejumlah emiten pengelola rumah sakit, seperti PRIM (-6 persen), SRAJ (-5 persen) dan SILO (-3 persen).

Dari sektor perbankan, terdapat tiga saham yang menunjukkan gerakan yang menonjol di sesi perdagangan hari ini setelah cenderung stagnan; Bank J Trust Indonesia (BCIC) (+25 persen), Bank Bisnis Internasional (BBSI) (+13,1 persen), dan Bank Mayapada (MAYA) (+24,4 persen).

Untuk diketahui, BCIC dan BBSI baru saja mengumumkan rencana penambahan modal melalui rights issue. Untuk BCIC, bank yang sebelumnya bernama Bank Mutiara sebelum diakuisisi J Trust Co.Ltd ini akan mengeluarkan 4,6 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.

BBSI akan menerbitkan 434,78 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Ada kemungkinan PT FinAccel Teknologi Indonesia (pengembang platform fintech Kredivo) yang baru masuk menjadi pemegang saham BBSI pada awal Juli lalu, akan menambah kepemilikannya, walaupun belum ada konfirmasi atau info resmi apapun mengenai hal tersebut dari FinAccel.

Terkait MAYA, bank ini juga mengumumkan dalam paparan publiknya usai RUPS kemarin bahwa MAYA sedang merencanakan sebuah aksi korporasi, walaupun detil terkait aksi korporasi tersebut masih terus digodok. Sebagai tambahan, dalam RUPS tersebut, MAYA memutuskan untuk tidak membagikan dividen dan akan menggunakan laba bersihnya dari tahun buku 2020 untuk memperkuat struktur permodalan.

Adapun lima besar top gainer atau saham yang menguat paling tinggi hari ini, yaitu YELO (+34,4 persen ke Rp 199 per saham), HOPE (+33,7 persen ke Rp 210 per saham), BCIC (+25 persen ke Rp 875 per saham), MASA (+24,7 persen ke Rp 2.120 per saham), dan KIOS(+24,6 persen ke Rp 1.415 per saham).

Sedangkan lima besar top loser atau saham yang melemah paling dalam hari ini, yaitu ARGO (-6,9 persen ke Rp 1.600 per saham), NICL (-6,9 persen ke Rp240 per saham), POLI (-6,9 persen ke Rp 740 per saham), PTDU (-6,9 persen ke Rp 1.550 per saham), MTSM (-6,8 persen ke Rp 176 per saham).

Baca Juga: IHSG Melejit, Samuel Sekuritas: Mengikuti Gerak Global dan Regional yang Positif

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya