BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Naik jadi 5,8 Persen

Kamis, 22 Juli 2021 15:41 WIB

Wartawan tengah melihat secara daring pemaparan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Bank Indonesia (BI) mengumumkan bid yang masuk untuk Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 44,4 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2021 sebesar 5,8 persen atau naik dari proyeksi sebelumnya yaitu 5,7 persen.

“Perekonomian global diprakirakan tumbuh lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya di tengah ketidakpastian pasar global yang kembali meningkat seiring penyebaran varian delta Covid-19 di berbagai negara,” kata Perry dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 22 Juli 2021.

Perry memaparkan kenaikan pertumbuhan ekonomi tercatat di Amerika Serikat dan kawasan Eropa seiring dengan percepatan vaksinasi dan berlanjutnya stimulus fiskal dan moneter di negara-negara tersebut.

Kemudian di kawasan India dan ASEAN, menurut Perry, akan diperkirakan lebih rendah. Hal ini karena penerapan pembatasan mobilitas untuk mengatasi peningkatan kembali kasus Covid-19. Sementara, pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan ditopang oleh Cina.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan meningkat, volume perdagangan dan harga komoditas dunia juga diperkirakan akan lebih tinggi. Sehingga mendukung perbaikan kerja ekspor negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Advertising
Advertising

Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global meningkat didorong oleh kekhawatiran pasar terhadap peningkatan penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap prospek ekonomi dunia.

Serta antisipasi terhadap rencana kebijakan pengurangan stimulus moneter atau tappering dari bank central Amerika the Fed.

Kondisi tersebut menyebabkan investor mengalihkan modal ke aset keuangan yang lebih aman. Sehingga aliran modal asing ke emerging market menjadi terbatas dan nilai tukar di negara tersebut pun menjadi tertekan, termasuk Indonesia.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Pengusaha: Makin Berat, Tapi Tak Ada Pilihan Lagi

Berita terkait

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

8 jam lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

11 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

1 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya