PLN Pasok 12 Ton Oksigen untuk 5 Rumah Sakit di Jawa Tengah

Selasa, 20 Juli 2021 08:43 WIB

Pekerja membawa tabung oksigen yang akan didistribusikan kepada pasien Covid-19 di Kantor PMI Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, 13 Juli 2021. Dengan penambahan ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 2.615.529 kasus terhitung sejak diumumkannya pasien pertama terinfeksi virus corona pada 2 Maret 2020. ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memasok 12 ton oksigen untuk lima rumah sakit di Jawa Tengah. Kelima rumah sakit itu meliputi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes sebanyak 2 ton, RSUD Kardinah Tegal 2 ton, RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Banyumas 2 ton, RSUD Banyumas 3 ton, dan RS PKU Muhammadiyah Gombong 3 ton.

"Rangkaian bantuan ini merupakan upaya PLN untuk turut berkontribusi dalam percepatan pemulihan dari pandemi Covid-19," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng & D.I. Yogyakarta, M. Irwansyah Putra dalam keterangan tertulis seperti dikutip Selasa, 20 Juli 2021.

Oksigen merupakan kebutuhan vital yang dibutuhkan dalam penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah sebelumnya meminta pasokan oksigen industri dialihkan sepenuhnya untuk kepentingan medis.

Direktur Utama RSUD Margono Soekarjo, Tri Kuncoro, menyampaikan apresiasi atas bantuan PLN untuk mengatasi kekurangan oksigen di rumah sakit. Bantuan itu bermanfaat untuk penanganan Covid-19 di Jawa Tengah yang sempat mengalami kelangkaan pasokan oksigen.

“Kami sangat terbantu dengan bantuan ini dan mengurangi rasa was-was kami akan situasi kekurangan oksigen di Jawa Tengah,” ujar Tri.

Advertising
Advertising

Adapun Direktur Penunjang Pelayanan Klinik RSUD PKU Muhammadiyah Gombong Panji Aryandaru berujar bantuan oksigen sangat berarti bagi keselamatan pasien. Ia mengakui saat ini rumah sakit sangat kesulitan memperoleh pasokan oksigen. Padahal, jumlah pasien Covid-19 terus bertambah.

"Kami merawat pasien cukup banyak. Per hari ini, kami merawat 304 pasien covid dan sebagian besar pasien ini bergantung dengan oksigen,” kata Panji.

Dengan pengiriman bantuan tersebut, PLN telah mendistribusikan oksigen ke-13 rumah sakit di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 38,3 ton. Perusahaan setrum akan kembali menyalurkan bantuan oksigen ke beberapa rumah sakit lainnya. Namun, proses pendistribusian oksigen untuk akan dilakukan secara bertahap melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi setempat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berjanji pemerintah akan memenuhi kebutuhan oksigen, obat, tenaga kesehatan, tempat tidur, serta vaksin melalui bantuan dari berbagai pihak. Luhut mengklaim kebutuhan oksigen hingga vaksin masih dapat dikendalikan.

“Di tengah ini (pandemi) relatif bisa kita kendalikan. Masalah rumah sakit atau tempat tidur sekarang kita bangun, Jakarta saja 3.500 atau lebih dan seluruh kota-kota besar sekarang kita bangun tempat-tempat karantina dan pengobatan-pengobatan di ICU,“ kata Luhut.

Baca Juga: Terpopuler Bisnis: Amerika Antre Beli Alat Oksigen, Masa Tunggu Haji 46 Tahun

Berita terkait

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

14 jam lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

19 jam lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

22 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

22 jam lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

23 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

1 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya