Jokowi Instruksikan Bansos Tak Lagi Telat Dibagikan, Ini Respons Mensos Risma

Minggu, 18 Juli 2021 08:17 WIB

Presiden Indonesia, Joko Widodo saat menghadiri peresmian Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, NTT, 23 Februari 2021. Foto/youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta tak ada lagi keterlambatan dalam penyaluran bantuan sosial atau bansos untuk masyarakat. Selain beras dan sembako, ia juga menegaskan agar sejumlah bansos lainnya untuk sesegera mungkin dibagikan.

"Saya minta jangan sampai terlambat baik itu PKH, BLT desa, bansos tunai, jangan ada yang terlambat dan yang paling penting bantuan beras, sembako, minggu ini harus keluar," kata Jokowi dalam video keterangan pers terkait rapat terbatas kabinet Jumat lalu, yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Sabtu, 17 Juli 2021.

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta Kepala Bulog dan Menteri Sosial agar tidak ragu menyalurkan bansos. Dalam pelaksanaannya, ia juga meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ikut mendampingi agar penyaluran bansos, juga obat-obatan, suplemen dan vitamin gratis bagi rakyat tetap sesuai prosedur.

"Tolong karena kemarin rencananya tahap pertama Rp 300.000, tahap kedua Rp 300.000, berarti hanya Rp 600.000. Saya minta Ibu Menkeu disiapkan paling tidak di atas 2 juta paket," ujar Jokowi. "Kan tidak mahal. Saya kira bukan anggaran yang gede, tapi rakyat merasa tenang karena memiliki barangnya."

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan, penyaluran bantuan sosial pandemi Covid-19 masih terkendala sejumlah hal. Walhasil, masih ada warga yang melapor belum mendapatkan bantuan tersebut dari pemerintah.

Advertising
Advertising

Risma mengaku masih menerima laporan warga yang belum menerima bantuan sosial atau bansos Covid-19. Padahal, Kementerian telah menyalurkan bansos tersebut sejak awal Juli 2021.

<!--more-->

“Kami sampaikan untuk PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai), dan BST (Bantuan Sosial Tunai) itu sudah mulai disalurkan sejak awal Juli, tetapi memang masih belum selesai karena ada kendala dan kemarin sempat ditahan,” kata Risma.

Lebih jauh Risma menjelaskan, penyaluran bantuan PKH dan BPNT atau Kartu Sembako dilakukan secara nontunai melalui jaringan Himpunan Bank Negara (Himbara), yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN. Sedangkan BST disalurkan secara khusus melalui jaringan kantor PT Pos Indonesia (Persero).

Adapun sejumlah masalah penyaluran bansos Covid-19, menurut Risma, di antaranya karena ada warga yang pindah tempat tinggal tanpa memberitahukan Ketua RT setempat. Selain itu, ada juga warga yang sudah menerima bansos tetapi ingin meminta bantuan lagi.

“Semua ada aturannya dan itu semua usulannya adalah dari daerah di awal,” ucap Risma.

Risma menyebutkan, Kementerian Sosial terus menelusuri lebih lanjut mengenai data yang menyebabkan seseorang tidak menerima bansos Covid-19 tersebut. Dia juga memastikan akan terus memperkuat validitas dan akurasi data kemiskinan untuk meningkatkan akurasi target penyaluran bansos pandemi Covid-19.

ANTARA | BISNIS

Baca: Mensos Risma Sebut Ada Kendala Penyaluran Bansos Covid-19, Inilah Detilnya

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

3 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

4 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

4 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

4 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

8 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya