Terpopuler Bisnis: 7 Fakta PPKM Darurat dan RI Turun Kelas Low Income Country

Rabu, 14 Juli 2021 06:35 WIB

Foto udara kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021. Pemerintah memperkirakan, jika PPKM Darurat diperpanjang maka pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tertahan dan hanya akan bergerak di kisaran 3,7 hingga 4,5 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Selasa 13 Juli 2021 dimulai dari tujuh fakta perpanjangan PPKM Darurat, Indonesia turun kelas menjadi negara berpenghasilan rendah dan janji Erick Thohir vaksin covid tidak diperjualbelikan.

Selain itu ada kabar soal Sri Mulyani sebut PPKM Darurat hingga enam pekan dan defisit APBN tahun ini lebih rendah Rp 66,8 triliun dari target pemerintah. Berikut lima berita populer yang menarik pembaca pada hari kemarin:

1. Kabar Perpanjangan PPKM Darurat, Simak 7 Fakta Ini

PPKM Darurat kini masih terus berlangsung sejak berlaku 3 Juli 2021. Meski demikian, pembatasan ini dikabarkan akan diperpanjang lagi melebihi batas rencana awal yaitu 20 Juli 2021. Salah satunya disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR di Jakarta, Senin, 12 Juli 2021.

Tempo merangkum sejumlah informasi penting terkait pelaksanaan PPKM sejauh ini dan rencana perpanjangan tersebut.

<!--more-->

2. Indef: Indonesia Kembali Turun ke Low Income Country karena Pandemi

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didin S Damanhuri menilai Indonesia tidak memiliki peta jalan industrialiasi nasional.

Dia mengatakan sebenarnya Indonesia telah melakukan strategi industrialisasi sejak 1980 sampai 1990, namun saat ini peta jalannya semakin tidak konkrit.

Didin mendorong pemerintah untuk membentuk suatu peta jalan yang jelas sehingga dapat dilakukan evaluasi dari waktu ke waktu mengenai kemajuan industrialisasi tersebut.

3. Erick Thohir: Enggak Mungkin Vaksin Sumbangan Dikomersialisasikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menepis berbagai tuduhan mengenai Vaksinasi Gotong Royong, misalnya soal pembiayaan program tersebut. Ia mengatakan bahwa program Vaksinasi Gotong Royong tidak dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara alias APBN.

Ia pun membantah bahwa vaksinasi gotong royong menggunakan vaksin sumbangan. "Kemarin ada tuduhan jangan-jangan pakai vaksin sumbangan, masyaAllah, saya rasa saya dan tim saya bukan dari bagian seperti itu. Kita enggak mungkin vaksin sumbangan dikomersialisasikan. Jadi mohon maaf, masyaAllah," ujar Erick dalam sebuah rekaman video wawancara yang diterima, Selasa, 13 Juli 2021.

Erick juga menepis tudingan bahwa vaksinasi Gotong Royong akan bercampur dengan vaksinasi program pemerintah. Dua program tersebut, kata dia, memiliki jalur masing-masing.

<!--more-->

4. Sri Mulyani Sebut PPKM Darurat Bakal Diperpanjang hingga 6 Minggu, Ini Sebabnya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat atau PPKM Darurat akan diperpanjang hingga 6 minggu. Hal ini dilakukan untuk menurunkan angka kasus Covid-19.

Dengan risiko pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi, menurut dia, ditambah lagi dengan munculnya varian delta, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pembatasan mobilitas masyarakat tersebut.

“PPKM darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan,” kata Sri Mulyani dalam bahan paparan saat Rapat Kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin, 12 Juli 2021.

5. Sri Mulyani Perkirakan Defisit APBN 2021 Lebih Rendah Rp 66,8 T dari Target

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan outlook defisit anggaran pemerintah akan lebih kecil ketimbang rencana di Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021.

"Kita lihat outlook defisit kita akan lebih kecil ketimbang APBN awal. APBN awal Rp 1.006,4 triliun defisitnya. Kami perkirakan defisitnya Rp 66,8 triliun lebih kecil yaitu Rp 939,6 triliun," ujar dia dalam Rapat bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 12 Juli 2021.

Menurut Sri Mulyani, lebih kecilnya defisit ketimbang rencana di APBN itu adalah sesuatu yang bagus. Sebab, itu berarti APBN bisa tetap responsif membantu rakyat, dunia usaha, hingga menangani Covid-19. Namun, di saat yang sama juga defisitnya bisa berkurang ke tingkat yang semakin hati-hati.

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

9 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

16 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

3 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

3 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya