Di Tengah Pandemi, Pengusaha Yakin Sektor Makanan dan Minuman Tumbuh 7 Persen

Selasa, 13 Juli 2021 20:45 WIB

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adinegara memperkirakan sektor industri makanan dan minuman tumbuh di atas 10 persen tahun depan. Sektor ini akan terdorong belanja politik hingga 2019 mendatang. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman meyakini industri makanan dan minuman tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19 meski menghadapi tantangan berat. Pada akhir 2021, ia memperkirakan sektor industri tersebut bisa mencapai pertumbuhan 5-7 persen.

“Dalam menghadapi tantangan, yang harus dilakukan adalah adaptasi dan inovasi. Tidak hanya inovasi produk, tapi inovasi proses produksi,” ujar Adhi dalam webinar Investor Daily Summit secara virtual, Selasa, 13 Juli 2021.

Adhi mengatakan di tengah tren konsumsi yang menurun selama 2020 akibat pagebluk, sektor industri makanan dan minuman masih bisa tetap tumbuh 1,58 persen. Sektor tersebut menjadi kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi karena kontribusinya terhadap produk domestik bruto atau PDB non-migas mencapai 38 persen.

Dari sisi investasi, penanaman modal di sektor makanan dan minuman pun memperlihatkan laju pertumbuhan ke arah positif. Pada tahun lalu, investasi asing di sektor tersebut naik 25 persen, sedangkan pada kuartal I 2021 pertumbuhannya mencapai 224 persen.

Industri makanan dan minuman juga menyumbang kontribusi 23,71 persen dari total ekspor selama 2020. Meski menunjukkan kinerja yang positif, industri ini menghadapi tantangan khususnya di bidang pemenuhan bahan baku. Adhi mengatakan beberapa bahan baku mengandalkan impor sehingga saat hambatan logistik terjadi, harga-harga kebutuhan produksi mengalami kenaikan.

Advertising
Advertising

Adhi mencontohkan kenaikan harga jagung hingga kedelai yang mencapai 100 peresen beberapa waktu lalu. Kemudian, kenaikan harga gula yang meningkat. Peningkatan harga membuat produksi di sektor industri makanan dan minuman tidak seimbang.

Karena itu, Gapmmi menyebut pemerintah pusat dan daerah sudah semestinya menjaga agar ketersediaan bahan baku makanan dan minuman untuk industri lancar. “Harus koordinasi hulu dan hilir supaya tidak tergantung ke bahan baku impor. Kita harus menciptakan produktivitas di hulu lebih tinggi supaya kita bisa mengurangi bahan baku impor,” ujar Adhi.

BACA: Gapmmi: RI Harusnya Jadi Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

1 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

5 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

7 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

7 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

7 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

7 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

7 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

7 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

8 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya